Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kamu Adalah Seperti Apa yang Kamu Pikirkan

6 April 2016   16:12 Diperbarui: 6 April 2016   16:22 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“The mind is everything. What you think you become.”―Buddha

Buddha mengatakan Pikiran Kita adalah Segalanya. Apa yang Kamu pikirkan akan menjadi seperti itu lah Dirimu.

Akhir-akhir ini kita terjebak dalam kondisi psywar di medsos. Saling cela, saling bully, gampang mewek, gampang men-share/membagi berita/status kebencian, kedengkian dan segala hal negatif. Sampai kapankah kondisi ini akan berlangsung? Terkadang kita jengah, muak, marah, dengan keadaan demikian. Tetapi kita tak kuat dan larut dengan kondisi demikian. Kita tidak bisa keluar dari kondisi dan lingkungan demikian. Lalu sampai kapan kita bisa melepaskan diri dari belenggu tersebut? Sampai kita putuskan semua yang buruk bagi diri kita itu kita tinggalkan. Maksudnya begitu Anda tegas bahwa hal-hal negatif bagi kehidupan Anda, Anda tinggalkan, Anda lepaskan, maka Anda akan terbebas dari belenggu negatif tersebut.

Jika Anda ingin hidup Anda lebih sehat, lebih bahagia, lebih berkah, maka mulai saat ini Anda harus menentukan Apa yang Anda baca, siapa teman Anda bergaul, curhat, dimana Anda nongkrong atau kongkow-kongkow, apa yang Anda tonton, group medsos apa yang Anda ikuti dan berbagi, berita apa yang Anda dengar, bahkan sampai dimana Anda harus membeli baju pun harus Anda tentukan. Haruskah demikian? Benar. Hal-hal sesepele apa pun akan mempengaruhi pikiran Anda dan akhirnya akan menentukan akan seperti apa diri kita nantinya. Seseorang yang senang akan otomotif pastilah tontonannya tidak akan jauh dari tayangan otomotif, bacaannya gak jauh-jauh dari tabloid, majalah, berita otomotif, obrolannya otomotif. Jika bergaul, ngobrol tentang yang lain hanyalah sekedar saja karena kurang tertarik, tetapi jika yang dibahas seputar otomotif, dirinya pasti sangat antusias.

Begitu juga mereka yang menyenangi tanaman hidroponik, percakapannya, pembahasannya, lingkungannya, pasti tidak jauh dari tanaman dan hidroponik. Semua yang dibacanya, diikutinya, ditontonnya, dihadapinya tentu akan berhubungan langsung dengan hidroponik. Demikian lah bagaimana apa yang kita pikirkan itu akan membentuk kepribadian kita, kesenangan kita, prilaku kita, gaya hidup, tindak tanduk dan gaya bicara kita. Sehingga ketika kita menyenangi sesuatu yang buruk, negatif, maka pembicaraan kita, bacaan kita, group yang kita ikuti, tontonan yang kita lihat, bacaan kita semua gak jauh-jauh dari hal-hal berbau kedengkian, kebencian, keburukan.

Melihat orang bawaannya dengki aja, orang sukses dia langsung sirik, tetangga kaya dibilangnya korupsi, teman dapat nilai bagus, dibilang nyontek, saudaranya diterima PNS, dibilangnya nyogok, dsb dst. Semua orang tidak ada bagus-bagusnya. Salah semua, jelek semua. Semua itu karena diri kita menerima semua keburukan itu. Kita biarkan bacaan kita, tontonan kita, percakapan kita, semua berkutat dengan hal-hal buruk. Ingat, segala yang buruk bisa berdampak pada penyakit. Lha kok bisa? Iya, karena kita tidak ikhlas dengan berbagai hal yang terjadi di sekitar kita. Orang sukses, kita tidak bisa seperti dia, lalu dicarilah cerita-cerita, meme, kisah-kisah yang menjelek-jelekkan orang lain. Lalu Anda mikirin terus, orang yang sukses, Anda yang stres, lalu darah tinggi, sakit jantung dan stroke.

Begitu Anda memilih bacaan yang baik, tulisan positif, film-film yang baik, teman-teman yang menyenangkan dan saling mendukung, group medsos yang positif, maka setiap hari Anda akan menerima asupan positif. Anda tidak sempat lagi memikirkan hal-hal buruk, ngomongin dan ngegosipin orang, dengki sama orang. Adapun berita-berita buruk, cukup kita tahu sekedarnya saja tanpa harus larut membahasnya berhari-hari panjang lebar dari A sampai Z. Mulai sekarang tentukan lah bacaan, tontonan, group Anda. Bila Anda ingin menjadi chef yang baik, pilih lah bacaan, group masakan dan makanan yang baik. Bila Anda ingin menjadi orang solih, belajar lah agama yang benar, dengarkan ceramah dari penceramah yang tidak memprovokasi, bacalah buku-buku agama dan pengajian yang tidak menyimpang. Semoga Hidup kita selalu PositifKamu adalah seperti apa yang kamu pikirkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun