Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asyiknya Gaya Bu Susi Pudjiastuti

3 November 2018   15:12 Diperbarui: 3 November 2018   16:58 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(nasional.kompas.com)

Susi Pudjiastuti demikian namanya. Mungkin seantero jagad nusantara mengenal sosoknya sejak namanya ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri yang mengurus laut negeri ini. Orangnya nyentrik dan penuh kontroversi, mulai dari pendidikannya, gayanya, tatonya, bisnisnya sampai dengan merokoknya.

Saya tidak akan membahas yang demikian, karena sejak awal penunjukannya hingga sekarang, sudah banyak media, blog, yang membahasnya. Bahkan penampilan terakhirnya kala menjadi model dadakan yang berlenggang lenggok di atas catwalk warga netizen sontak mengapresiasinya, sungguh luar biasa menteri yang satu ini. The Power of Emak-emak hehe.

Bu Susi yang Apa Adanya

Melihat publikasi-publikasi yang ada, secara umum dapat kita katakan bahwa ibu Menteri yang satu ini sosok yang humble kata orang sekarang. Rendah hati, mudah bergaul dan tidak menjaga jarak dengan lawan bicaranya. Tentu penilaian ini sangat-sangat jauh dari kebenaran.

Yang paling mengerti Bu Susi jelas stafnya, ajudan dan keluarganya. Sedangkan kita sebagai masyarakat awam hanya bisa melihat dari berita, video dan medsos yang mempublikasikan sosok Bu Susi. Tidak banyak pejabat tinggi yang seperti Bu Susi ini.

Sebenarnya saya mau mengambil contoh pejabat humble itu Bapak Presiden kita, Pak Jokowi, ah sutralah, bapak ini terlalu banyak musuhnya. Banyak banget tabungan pahala Pak Jokowi ini ya, lagi asik-asik bercengkerama sama Jan Etes cucunya, dibully, lagi kerja difitnah, lagi ngopi pun digosipin, ah sudah nasibmu lah pakde hehe.

Makanya saya ambil sosok Bu Susi aja deh, yang sama "gila" nya dengan Pak Jokowi yang mau masuk-masuk got, terjun ke arena lepas bom teroris dan berdiri tegak di ujung kapal perang kita untuk menunjukkan kedaulatan NKRI. Saya gak akan menceritakan sosok bapak, ntar saya dibilang kampanye lagi.

Kembali ke Ibu Susi. Ibu ini berkali-kali diundang dan tampil di televisi baik acara serius maupun santai. Nampak disitu ibu ini tidak berjarak, foto-fotonya yang sedang merokok, renang, menyelam, bahkan tersembul tato di betisnya. Jelas disini kinerja yang dikedepankan oleh seorang Bu Susi. Dan tepatlah Presiden memilihnya. Siap di meja kerja, siap di lapangan dan siap santai di acara apa pun, tanpa harus heboh mempersiapkan segalanya.

Sungguh pekerjaan protokoler agak menurun periode ini dan mungkin agak bingung kali ya. Karena puluhan tahun protokoler dihadapkan pada protap yang kaku, bahkan urusan anak pejabat, menemani ibu pejabat nyalon saja, protokol harus ekstra ketat. Tapi lihat lah sekarang, banyak berubah, sungguh merakyat, tak beda dengan kita. Mau ngopi yuk monggo menepi ngopi di warung, adanya bakso yo wes ngebakso, sambil ngerokok angkat satu kaki di atas kursi.

Lazimnya orang-orang kebanyakan Indonesia makan di warteg hehe. Tidak pake jaim, jaga image. Kalau pun ada tim hore yang nyinyir, mengatakan ah pencitraan, nyari simpati saja. Aduh mas, capek banget sih bertahun-tahun harus jaim.

Ini yang saya suka dengan Bu Susi. Tajir melintir, punya bisnis penerbangan tapi hidupnya biasa saja. Beda dengan kita yang umumnya baru pakai tas 2 juta saja sudah pamernya kemana-mana, baru pakai gelang 20 susun, tangannya gak turun-turun, baru ngecat rumah, pengumumannya sekelurahan. Jadi jelas beda mana yang OKB, orang kaya baru mana yang kaya beneran. Apalagi yang meniti karirnya dari bawah, merasakan bagaimana mengumpulkan pundi-pundi rupiah sampai terwujud semua kekayaan yang dicita-citakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun