Mohon tunggu...
Diska Ayu Fitria
Diska Ayu Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka

Pendidikan dan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagi Melalui Aksi Pemberdayaan Sosial

11 Januari 2024   16:25 Diperbarui: 11 Januari 2024   16:52 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Ibu Tamiah/ dok. pri

Kesadaran kita untuk saling berbagi, tidak saja merupakan sikap mulia yang diajarkan agama. Lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan, kekurangan dan keterbatasan yang dirasakan sesama. Ada sisi lain dari batin kita yang ikut menderita atau merasa bersalah ketika kita memiliki dan merasakan kemudahan hidup dengan berbagai fasilitasnya, sementara di saat yang sama kita tahu, ada di sekitar kita  yang bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok pun terasa sulit. Setitik cahaya menjadi harapan kita bersama, ketika naluri kesadaran kita tergerak untuk melakukan amal nyata, dengan berbagi terhadap sesama maka kitapun dapat saksikan tidak saja para tokoh dan pemuka agama, para cendikiawan, profesional, mahasiswa, pejabat pemerintah bahkan para pengusahapun saat ini telah semakin menyadari hak orang lain dan ia merasa harus memberikannya kepada yang berhak menerimanya.

Dalam Al-Quran surat Al-Ma'un ayat 1-7 Allah swt berfirman: "Tahukah kamu orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan barang berguna". 

Karena itulah terketuklah hati kami bersama Bapak/Ibu Donatur untuk ikut berpatisipasi dalam kegiatan fundraising amal usaha kami yang akan kami gunakan untuk pemberdayaan kaum dhuafa, agar mereka diberikan skill untuk membantu mengatasi permasalahan perekonomian keluarganya. Kaum dhuafa merupakan sekelompok masyarakat yang lemah dalam segi ekonomi. Kaum dhuafa terdiri dari orang orang yang terlantar, fakir miskin maupun anak yatim dan berkebutuhan khusus atau cacat. Mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari nya. Hasil output yang akan mereka terima dari Bapak/Ibu Donatur bukan hanya memberikan uang semata tetapi dengan memberikan skill yang baru atau untuk memberikan modal baru agar bisa mengembangkan usahanya. Karena jika hanya dengan diberi uang semata kepada mereka tidak memberdayakan melainkan melumpuhkan kemampuan mereka. Karena itulah dengan memberikan pemberdayaan skill mereka bisa menaikan perekonomian keluarga mereka secara terus menerus. 

Kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, dari program studi Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, kelompok 2 dengan terdiri dari mahasiswa atas nama Syahrul Ramadhan, Talitha Salsabila, dan Diska Ayu Fitria. Kami melakukan Pemberdayaan kaum dhuafa.

Bersama Ibu Tamiah / dok. pri 
Bersama Ibu Tamiah / dok. pri 

Pemberdayaan kaum dhuafa ini kami berikan kepada keluarga bapak Tarmo. Bapak tarmo tinggal bersama istrinya, ibu Tamiah serta 9 anak anaknya di sebuah rumah kontrakan beralamat di Jl. Kh. Mas Mansyur RT 009 RW 003, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, 17112. Bapak Tarmo sendiri saat ini sudah berusia 55 tahun. 14 tahun yang lalu bapak tarmo bekerja sebagai tukang becak namun, Karena keterbatasan fisik dikarenakan beliau mengidap stroke ringan. Maka beliau tidak bisa bekerja kembali dan ibu tamiah yang menjadi tulang punggung keluarga saat ini. Ibu Tamiah berjualan kue keliling. Tidak hanya berjualan, ibu tamiah menambah penghasilan dengan mencuci dan menggosok pakaian orang orang yang membutuhkan tenaganya. namun kadang beliau tidak bekerja dikarenakan kurangnya modal, keterbatasan fisik dan kesehatan serta usia yang sudah rentan.

Bapak Tarmo dan Ibu Tamiah mempunyai 9 anak. Satu diantaranya saat ini masih duduk di bangku kelas 3. Maka dari itu. Kami tergerak hati untuk membantu keluarga bapak tarmo agar bisa menggerakkan perekonomiannya kembali. Dengan aksi pemberdayaan kaum dhuafa ini, kami memberikan sedikit bantuan sosial berasal dari dana para donatur seperti tambahan modal untuk berjualan dan beberapa sembako untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

Semoga sedikit bantuan dari kami sangat berarti dan bermanfaat untuk mereka. Dan kami berharap semoga masyarakat sekitar lebih peduli dan bisa membantu sesama yang lebih membutuhkan. 

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak tarmo dan ibu tamiah yang sudah memberikan banyak pelajaran arti tentang kehidupan. "Perbanyak bersyukur adalah kuncinya". Bersyukur tidak selalu mengenai uang tetapi rasa sabar dan bekerja keras serta tidak mengeluh dan meminta merupakan pintu gerbang dan bersyukur itulah kunci. Terimakasih pula kami ucapkan kepada Bapak Toto Tohari, S.Th.I.,M.Ag. dosen pembimbing kami yang memberikan kesempatan kepada kami untuk berbagi bersama mereka yang membutuhkan. Kegiatan pemberdayaan ini memberikan pelajaran ke kami untuk peduli dan saling berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun