Mohon tunggu...
Diska Aradea
Diska Aradea Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa dari universitas negeri surabaya prodi Bimbingan dan Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Pemimpin dalam Komunikasi Organisasi : Membangun pondasi jembatan yang kuat

7 Januari 2025   18:30 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:43 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era yang semakin kompleks dan saling berhubungan ini, komunikasi menjadi salah satu aspek terpenting dalam sebuah organisasi. Komunikasi adalah jembatan bagi pemimpin untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi tersebut. Peran pemimpin dalam sebuah organisasi memiliki makna yang penting, tanpa adanya peran pemimpin organisasi tersebut maka organisasi tidak akan berjalan sebagai mana mestinya. Peran pemimpin bukan hanya sebagai penghubung antara divisi - divisi di suatu organisasi. Pemimpin bertanggung jawab untuk menciptakan organisasi dengan suasana komunikasi terbuka, transparan dan inklusif. Di dalam artikel populer ini, saya akan mengeksplorasi bagaimana peran pemimpin yang bisa berdampak pada komunikasi dalam sebuah organisasi.

            Komunikasi yang efektif dan efisien adalah landasan dasar dari berhasilnya sebuah organisasi dalam mencapai tujuan tertentu. Tanpa adanya komunikasi yang baik, informasi yang penting bisa saja hilang, konflik akan sering bermunculan, dan tujuan organisasi tersebut akan menjadi samar atau bisa saja tidak tercapainya tujuan tersebut. Maka dari itu peran pemimpin menjadi kunci dalam sebuah komunikasi ini. Peran pemimpin berfungsi sebagai penghubung antar berbagai divisi dalam organisasi, mulai dari BPH, ketua divisi sampai anggota – anggota. Pemimpin juga harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami dengan jelas oleh semua pihak pihak yang terlibat.

Kenapa Komunikasi organisasi itu penting?

            Sebagai makhluk sosial, komunikasi memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan kita. Komunikasi ini diperlukan untuk menjaga kita tetap dekat dengan satu sama lain, serta bisa mempererat hubungan di antara keluarga, teman, serta para anggota organisasi.

Menurut Jenis dan Kelly, komunikasi adalah suatu proses yang dilakukan melalui seseorang atau komunikator yang menyampaikan stimulus dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya.

Sedangkan menurut Raymond Ross, komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan maupun berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang diberitakan tersebut bisa dipahami oleh lawan bicara.

Berkomunikasi merupakan suatu kebutuhan hidup manusia. Dengan berkomunikasi manusia akan dapat berhubungan antara satu dengan yang lain, sehingga kehidupan manusia akan bermakna. Disisi lain ada sejumlah kebutuhan dalam diri manusia itu hanya dapat dipenuhi melalau komunikasi dengan sesama. Makin banyak manusia itu melakukan aktivitas komunikasi antara satu dengan yang lainnya, akan semakin banyak informasi yang didapatnya dan semakin besar peluang keberhasilan seseorang itu dalam kehidupannya.

Dalam komunikasi diperlukan sedikitnya tiga unsur yaitu sumber (source), berita atau pesan (message), dan sasaran (destination). Sumber dapat berupa individu atau organisasi komunikasi. Berita atau pesan dapat berupa tulisan, gelombang suara atau komunikasi arus listrik, lambaian tangan, bendera berkibar, atau benda lain yang mempunyai arti. Sasaran dapat berupa seorang pendengar, penonton, pembaca, anggota dari kelompok diskusi, mahasiswa, dan lain-lain.

Komunikasi organisasi

            Komunikasi organisasi adalah proses pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam organisasi baik yang terjadi di dalam kelompok formal maupun kelompok informal di dalam organisasi (Safaria, 2004 : 133). Goldhaber (Muhammad, 2009 : 67) memberikan definisi komunikasi organisasi sebagai berikut : “organizational communication is the process of creating and exchanging message within a network of interdependent relationship to cope with environmental uncertainty.” Dalam definisi ini terlihat bahwa komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun