Mohon tunggu...
Ariska Trisnandari
Ariska Trisnandari Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Politeknik Negeri Bandung. I have no particular talent, I'm merely inquisitive.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal “Current Rasio”

8 November 2015   12:42 Diperbarui: 30 November 2015   09:53 8846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jumlah                                               Rp 60.000.000,-

Hutang Lancar:

Hutang dagang                                    Rp 12.500.000,-

Hutang wesel                                       Rp 10.000.000,-

Hutang pajak                                       Rp   5.000.000,-

Hutang gaji                                          Rp   2.500.000,-

Jumlah                                                   Rp 30.000.000,-

            Dari data tersebut dapat diketahui bahwa current ratio perusahaan tersebut adalah 2: 1 atau 200% yang berarti bahwa jumlah aktiva lancar ada dua kali dari jumlah hutang lancar atau setiap Rp 1,- hutang lancar dijamin dengan Rp 2,- aktiva lancar. Tetapi jika dari data tersebut di atas rekening atau pos piutang wesel dan hutang wesel masing-masing dihapuskan maka jumlah aktiva lancar ada Rp 50.000.000,- dan jumlah hutang lancar Rp 20.000.000,-. Dengan demikian current ratio menjadi 2,5: 1 atau 250% yang berarti 50% lebih besar daripada current ratio sebelum ada manipulasi piutang wesel dan hutang wesel.

            Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa current rasio dapat mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya namun sebelum membuat kesimpulan akhir dari analisa current ratio, terlebih dahulu harus dipertimbangkan faktor-faktor tertentu. Selain itu dalam menganalisis atau menghitung current ratio perlu diperhatikan kemungkinan adanya manipulasi data yang disajikan oleh perusahaan atau dikenal dengan adanya window dressing.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun