Frozen Shoulder merupakan rasa nyeri mengakibatkan keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS) pada bahu, keluhan utama yang dialami adalah nyeri dan penerunan kekuatan otot penggerak sendi bahu dan keterbatasan LGS, terjadi baik aktif maupun pasif.
Dalam kehhidupan sehari hari manusia tidak terlepas dari penggunaan kapasitas fisik maupun kemampuan fungsionalnya, yang merupakan suatu integritas penuh dari sistem tubuh. Anggota gerak atas meiliki keterlibatan yang sangat tinggi dan semua aktifitas. Tangan dan lengan sebagai peran utama, sehingga jika mengalami gangguan tentu akan mengganggu mobilitas dan kegiatan manusia.
Pada kesempatan ini, hari sabtu, tanggal 17 Februari 2024 mahasiswa D3 Fisioterapi Univerisitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) kelompok 4 yang beranggotakan Nabila Frizky, M. Zaky Bangkit, Kholida Ayu, dan Ekana Saddam, berkolaborasi dengan fisioterapis RSUD Ngimbang mengadakan penyuluhan Frozen Shoulder di poli Rehabmedik RSUD Ngimbang. Kabupaten Lamongan.
Dimana penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau wawasan tentang frozen shoulder kepada masyarakat, agar dapat mengubah pola hidup yang buruk menjadi lebih baik dan berkepanjangan.
Fisioterapi adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu maupun kelompok untuk menjaga dan memelihara gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan
Mahasiswa dapat menjelaskan dari apa itu Frozen shoulder, penyebab frozen shoulder, tanda gejala, pencegahan frozen shoulder, dimana pencegahan yang dapat dilakukan oleh penderita yaitu melakukan latihan ROM exercise, dimana latihan ini bersifat ringan, dan mampu dilakukan di pagi hari sebelum beraktifitas.
      Para peserta terlihat sangat antusias, dimana beberapa peserta menanyakan perihal penyakitnya pada bagian bahu.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, dapat memberikan pengetahuan kepada pasien dan juga keluarga tentang penyakit Frozen Shouler, dan kedepannya mampu mengubah pola hidup yang buruk, berubah menjadi lebih baik.