Mohon tunggu...
Diana Santi
Diana Santi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis adalah Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hobi Membungkus Makanan di Acara Ramah Tamah, Lumrah Kah..?

27 Oktober 2014   21:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:32 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya hal ini sudah lama ingin saya kupas tapi sering kelupaan. Nah, karena ada pemicu baru, maka saya putuskan untuk menulis hal sepele ini. Hehe... ya siapa tahu masih ada gunanya sedikit.

Begini...

Nyaris di setiap event yang ada acara ramah tamah alias makan makan-nya, saya melihat ada saja orang yang sempat-sempatnya membungkus makanan yang tengah disajikan untuk dibawa pulang.  Contoh yang paling sering sih di acara arisan ibu-ibu. Hehe... pasti ada acara bungkus-bungkus makanan, baik resmi maupun inisiatif pribadi peserta arisan. Ada juga yang bungkus makanan di acara resepsi pernikahan.  Saya punya teman yang hobinya membungkus makanan dari acara acara seperti tadi itu. Bahkan dia niat banget membawa plastik sejak dari rumah sehingga selalu siap membungkus makanan dimana saja berada.  Sampai ada pepatah yang sering kita dengar :

4 Sehat, 5 Sempurna, 6 Gratis, 7 Bungkus!   (Hahahaaa... niat bener yaa..)

Sampai sekarang saya heran kenapa dia melakukan hal itu. Kalau dilihat dari penampilannya hampir bisa dipastikan dia bukan orang yang berkekurangan dan gak mungkin kekurangan makanan di rumahnya. Dari pergaulannya pun terhitung keren lah. Pekerjaannya pun oke. Jadi gak mungkin kurang pangan. Saya tak habis pikir, kenapa dia tetap saja membungkus makanan yang disajikan tuan rumah saat ada acara ramah tamah. Untuk bertanya langsung , kok rasanya kurang pantas karena makanan adalah hal sensitif seperti uang. Tapi saya penasaran dan sampai kini belum mendapat jawaban. Hiks!

Hal seperti ini bukan cuma dilakukan teman saya itu. Saya terlalu sering melihat orang-orang yang punya kebiasaan yang sama dengan teman saya. Saking banyaknya yang melakukan hal itu, saya sampai berpikir apakah ada kepuasan tersendiri saat berhasil membungkus makanan dan dibawa pulang ??  Hahahaa... Pikiran saya mungkin terlalu rumit ya...

Yang saya sesali adalah kelalaian saya karena tidak memperhatikan adegan yang sama saat saya jalan jalan di negara lain. Lupa melulu. Padahal saya ingin membandingkan  apakah mereka juga punya kebiasaan seperti kita. Hehe.. Penasaran banget deh saya. Apakah ini cuma kebiasaan orang Indonesia?  Saking penasarannya, saya tanya ke kerabat saya yang pernah tinggal di Manila. Jawabannya : di Manila pun ada kebiasaaan seperti itu. Hahahaa... artinya ini universal. Kerabat saya bilang , harusnya ada alasan yang jelas saat membungkus  makanan dan bukan buat hewan peliharaan di rumah karena di luar negeri tersedia plastik khusus untuk membungkus makanan utk hewan peliharaan.  Weleh...aya aya wae..

Berdasarkan cerita diatas, kini saya bisa memberikan kesimpulan bahwa membungkus makanan di acara ramah tamah adalah hal yang masih bisa dikatakan lumrah. Wong di negara lain juga begitu... Hihi.. Ini kesimpulan pribadi. Belum dikonsultasikan kepada psikolog. Hahahaaaa....

Selamat membungkus!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun