Guru merupakan sebuah profesi mulia yang bertujuan untuk mendidik dan mengajar siswa agar menjadi bekal di masa depan. Dalam mendidik dan mengajar di perlukan profesionalitas agar bisa menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Namun, pada kenyataannya di Indonesia masih cukup banyak guru yang terbilang belum profesional dalam menjalankan pekerjaannya. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kesejahteraan guru yang kurang diperhatikan.
Kesejahteraan seorang guru berdampak signifikan terhadap tingkat profesionalitas seorang guru. Hal ini terjadi karena kesejahteraan berpengaruh pada kondisi fisik, mental, motivasi maupun emosional seorang guru. Berikut ini adalah akibat dari kesejahteraan buruk yang berpengaruh terhadap profesionalitas guru:
1. Kesehatan fisik dan mental seorang guru yang terganggu.
Kesejahteraan yang buruk dapat mempengaruhi fisik dan mental seorang guru akibat tekanan yang berlebihan. Kesejahteraan buruk juga dapat mengganggu keseimbangan hidup dan kemampuan dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Guru yang sehat secara mental maupun fisik dapat melakukan pekerjaannya seperti mengajar, menyusun rencana belajar dan mendidik dengan baik. Sebaliknya, apabila kesehatannya memburuk maka kinerjanya akan terganggu dan berdampak pada ke profesionalan nya menjadi seorang guru.
2. Semangat kerja serta motivasi yang menurun
Penghargaan yang didapat seorang guru, salah satunya yaitu kesejahteraan, dapat mendukung motivasi dan semangat kerja guru. Dengan penghargaan yang layak baik berupa materil maupun non materil guru akan cenderung lebih profesional dalam pekerjaannya. Sebaliknya, pengahargaan tidak layak terutama dalam bidang kesejaahteraan akan membuat motivasi dan semangat kerja menurun, karena guru akan merasa sia sia meningkatkan keprofesionalitasan apabila tidak mendapatkan penghargaan yang layak.
3. Hilangnya komitmen terhadap pengembangan diri dan kompetensi
Kesejahteraan yang baik dapat meningkatkan peluang seorang guru untuk melakukan pengembangan secara profesional, seperti mengikuti pelatihan, seminar maupun workshop. Hal ini tentu aja membantu meningkatkan tingkat keprofesionalan seorang guru dan juga kualitas pendidikan secara keseluruhan. Namun, dengan kesejahteraan yang buruk, komitmen seorang guru untuk melakukan pengembangan akan menurun dan menghilang.
4. Kualitas dan kepuasan hidup yang menurun
Kesejahteraan yang buruk tidak hanya memengaruhi guru dalam segi pekerjaan serta kesehanan mental dan fisik, tetapi dalam kualitas dan kepuasan hidup guru tersebut secara keseluruhan. Guru yang tidak sejahtera akan kehilangan rasa puas terhadap pekerjaan dan kehidupan mereka. Hal ini memengaruhi kualitas hidupnya secara menyeluruh.
5. Kontrol terhadap emosi yang kurang stabil
Seorang guru harus memiliki kontrol emosi yang baik dalam mendidik para siswa. Tetapi, dengan kesejahteraan guru yang buruk akan berdampak besar terhadap kestabilan emosionalnya. Dengan permasalahan ini, guru sangat mungkin untuk kesulitan dalam mengelola emosinya di kelas secara profesional. Namun, dengan kesejahteraan guru yang baik seorang guru akan cenderung lebih sabar dan juga lebih efektif dalam menjalankan dan mengelola kelas secara profesional.
Dengan ini, maka dapat dikatakan bahwa kesejahteraan guru adalah salah satu faktor yang berpengaruh dalam keprofesionalannya menjadi seorang guru. Oleh karena itu, meningkatkan kesejahteraan guru adalah salah satu langkah penting agar seorang guru dapat menjalankan pekerjaannya dengan efektif dan optimal. Karena tanpa kesejahteraan yang memadai, akan sulit bagi guru untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H