aku kembali
di lindap pendar rindu
mengukir rasa menggebu
merapal doa di denyut waktu
menggenapi binar di matamu
pada gerbang dada
rindu tak habis mencatat usia
memintal benang benang asa
memangkas nasib dengan tawa
di ruang segala kerinduan
harum tubuhmu terbawa angin
mengusik sebongkah kenangan
hingga semuanya menjadi keindahan
aku kembali
menjemputmu kekasih
tempat hati berlabuh
menjadikan jiwa sebagai rumah
tempat kita berteduh
Md.21042016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!