Diakhir 2010 kemarin kita melihat sejumlah serial sukses SCTV boyongan ke Daan Mogot. Termasuk drama fenomenal favorit keluarga Habibie, Cinta Fitri. Memang serial-serial itu bukan merupakan produksi inhouse SCTV. Akan tetapi sudah terlanjur melekat imejnya dengan perusahaan milik Fofo Sariaatmaja yang bermarkas di Senayan City itu.
Sejak lama memang santer diberitakan kalau SCTV akan mengakuisisi Indosiar, kemudian berhembus angin kalau Trans Corp juga terpikat dengan salah satu ladang uang milik keluarga Salim itu. Dan yang terakhir terdengar, TV5 asal Filipina-lah yang bakal menahkodai Indosiar. Dan beritanya, TV5 merupakan salah satu perusahaan Grup Salim di luar Indonesia.
Sebagai penonton kalau boleh berpendapat, Sctv harus benar-benar serius meminang Indosiar. Kenapa?
Kalau Trans Corp misalnya yang bakal jadi pemilik nantinya saya ragu dengan materi siaran Indosiar kedepannya. Tengok saja TRANS7, sewaktu masih berlabel TV7 (Kelompok KOMPAS) materi siarannya sangatlah perlu dijadikan referensi pengetahuan kita. Terutama program-program beritanya. Tetapi sekarang? Semua mata acaranya sebelas duabelas dengan saudara tuanya, TRANSTV. Apalagi beritanya. Melulu tentang makanan dan makanan seperti tidak pernah kenyang.
Dan semoga saja METROTV yang kabarnya 2011 ini akan beraliansi dengan Trans Corp, tidak menjadi televisi spesialis berita makanan No. 1 di Indonesia. Pemirsa setianya nanti bakal kecewa berat.
Dan seandainya nanti SCTV-lah yang akan menyetir Indosiar, kemungkinan besar Indosiar akan bisa kembali meraih kejayaan yang dulu pernah mereka rasakan. Sebab kemungkinan besar SCTV bakal mensuplai sederet program terbaik mereka ke Indosiar. Dan mungkin SCTV dengan berbesar hati akan kembali serius memfokuskan LIPUTAN6 mereka yang semakin lama semakin hilang gaungnya. Terlebih setelah SCTV mengambil keputusan serius di sinetron dan musik, sejumlah awak Liputan6 banyak yang eksodus ke Lativi yang kemudian ditutup dan berdiri dengan nama baru tvOne.
Dan SCTV tidak perlu diragukan lagi dalam hal akuisisi media lain. Lihat saja O Channel (Elang Mahkota Teknologi). Cuma saat ini O Channel harus benar-benar serius menggaram materi programnya. Sebab menurut saya, acaranya jauh lebih bagus sewaktu mereka masih bermarkas di Sarinah.
Kalau nantinya ada yang bilang ini monopoli, kenapa MNC bisa dan bebas berusaha? Mereka punya RCTI, MNCtv, GlobalTV. Belum lagi kanal-kanal mereka di Indovision. Mulai dari SUNTV, MNC NEWS, MNC BISNIS, MNC MUSIK, MNC ENTERTAINMENT dan sejumlah radio dan media cetak milik mereka.
Jadi? Ayo bersatulah SCTV , Indosiar, O Channel dan ElshintaTV !!!!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H