Gelas Pecah di Perempatan Jalan
Serpihan-serpihan bening berececeran
Kecil-kecil
Bertebaran tak beraturan di jalanan yang ramai
Tidak di lirik oleh siapapun, hanya ada kata awas
Awas! Nanti terkena serpihannya yang tajam
Menjauhlah dari serpihan gelas itu
Bak musuh yang di jauhi
Itulah serpihan gelas
Terbentuk dari jutaan serbuk kaca
Menjadi sebuah bentuk cawan yang menawan
Memang indah tetapi ketika sudah pecah
Tidak akan ada yang suka
Berulang dan terus berulang gelas menemani
Menuangkan anggur manis dalam silindernya yang elok
Banyak rupanya tetapi tak sama
Gelas di bentuk dari tangan-tangan yang berbeda
Dari perasaan dan citarasa yang berbeda pula
Yah…gelas yang berkilauan sekarang sudah tak ada
Bentuknya
Tinggal di sapu dan di buang ke tempat sampah
Tidak! Masih ada orang yang melihat rupanya
Rupa yang pecah tetapi masih bisa di toleransi
Dengan ketekunan dan keahlian
Seseorang akan karsa
Kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H