Mohon tunggu...
Eddyson Roga
Eddyson Roga Mohon Tunggu... -

simple, enjoyable..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelas Pecah di Perempatan Jalan

28 Juni 2013   08:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:18 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1372388933149778630

Gelas Pecah di Perempatan Jalan

Serpihan-serpihan bening berececeran

Kecil-kecil

Bertebaran tak beraturan di jalanan yang ramai

Tidak di lirik oleh siapapun, hanya ada kata awas

Awas! Nanti terkena serpihannya yang tajam

Menjauhlah dari serpihan gelas itu

Bak musuh yang di jauhi

Itulah serpihan gelas

Terbentuk dari jutaan serbuk kaca

Menjadi sebuah bentuk cawan yang menawan

Memang indah tetapi ketika sudah pecah

Tidak akan ada yang suka

Berulang dan terus berulang gelas menemani

Menuangkan anggur manis dalam silindernya yang elok

Banyak rupanya tetapi tak sama

Gelas di bentuk dari tangan-tangan yang berbeda

Dari perasaan dan citarasa yang berbeda pula

Yah…gelas yang berkilauan sekarang sudah tak ada

Bentuknya

Tinggal di sapu dan di buang ke tempat sampah

Tidak! Masih ada orang yang melihat rupanya

Rupa yang pecah tetapi masih bisa di toleransi

Dengan ketekunan dan keahlian

Seseorang akan karsa

Kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun