Apa yang pertama kali kita pikirkan jika ada yang menyebut korea utara? Otoriter, Kim Jong Un, negara tanpa sosialisasi dengan negara lain,Negara yang selalu bermasalah dengan Korea Selatan dan negara yang maju dalam bidang militer yang mampu berdiri tanpa bantuan orang lain (Negara lain) dalam hal teknologi kemiliteran yang mampu membuat Negara bergidik ngeri jika face to face dengan negara ini dalam hal persenjataan walau pun sekelas Negara adidaya Amerika Serikat. Konon Negara ini mempunya beberapa hulu ledak nuklir yang siap diluncurkan dan telah di arahkan kepada Negara-negara yang menurut mereka Negara yang berbahaya. Keluarga Kim sebagai pemimpin partai buruh dari 3 generasi yang membuat Negara ini “super” dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Kim Jong Un sebagai pemimpin Negara tidak kalah kejam dari ayahnya yang telah mengeksekusi pamannya sendiri dengan menempatkan sang paman (Jong Sang Thaek) di kandang anjing kelaparan sehingga sang paman menjadi santapan anjing kelaparan. Gaya kepemimpinan dan kebijakan-kebijakan negara yang mungkin dapat membuat mengernyitkan dahi dari mulai hal sepele dari gaya rambut sampai menonton televisi pun di atur oleh Negara, coba-coba untuk melanggar? Siap-siap “death Penalty” ada di depan mata. Jadi tidak mengherankan warga Negara Korea Utara layaknya robot yang diambil hak asasinya oleh negara.
Siapa itu Kim Jong Un?
Sampai saat ini, biografi resmi mengenai masa kecil pemimpin Korea Utara itu memang belum pernah dirilis, tapi ada beberapa konsensus sehubungan dengan beberapa fakta tentang kehidupannya saat dia beranjak dewasa. Lahir pada 8 Januari 1983, Un merupakan putra bungsu Kim Jong-il. Dia diyakini mengenyam pendidikan di Swiss, dengan menggunakan identitas palsu. Dia tinggal di Swiss sampai kembali ke Korea Utara dan melanjutkan pendidikannya di Kim Il-sung University di Pyongyang mulai dari 2002- 2007. Sejak dia kecil, hanya ada satu foto Kim Jong-un yang dikonfirmasi kebenarannya. Foto tersebut, yang diambil pada pertengahan 1990-an.
Merebak spekulasi bahwa tertua Kim, Kim Jong-nam merupakan kandidat kuat menggantikan Kim Jong-il sebagai pemimpin Korea Utara. Sayangnya, dia dikabarkan kehilangan kesempatan tersebut karena tertangkap saat berusaha pergi ke Jepang dengan menggunakan paspor palsu untuk mengunjungi Tokyo Disneyland pada 2001. Di foto ini, Jong-nam tengah dideportasi dari Jepang. Dari pengamatan orang terdekat Kim Jong-il lebih menyukai Jong-un dibandingkan saudara laki-laki lainnya Kim Jong Nam karena Un remaja yang “persis seperti ayahnya” dan mengatakan: Jika kekuasaan harus diserahkan, maka Jong-un yang paling pantas mengisi jabatan itu. Dia memiliki karunia fisik luar biasa, dia pemabuk yang luar biasa dan dia tidak pernah mengakui kekalahan.
Pada Desember 2010, menjelang konferensi Partai Buruh Korea, Un diberi pangkat daejang, setara dengan jenderal di Amerika Serikat. Sehari kemudian, dia diangkat menjadi wakil Komisi Militer Pusat dan ditunjuk Komite Sentral Partai Buruh. Dan, tiga hari berikutnya, foto resmi pertama Jong-un sebagai pria dewasa dirilis. Dia tampil dalam sebuah foto kelompok pada Desember 2010, di akhir konferensi partai dan duduk di barisan terdepan bersama ayahnya.
Kim Jong Un Pemimpin Korea Utara Terkejam?
Seperti yang dilansir di media ayah Un, Kim Jong Il lebih mempunyai rasa kemanusiaan dengan memenjarakan musuh-musuh politiknya puteranya yang sekarang menjadi pemimpin korea Utara memilih untuk menghabisi mereka. Meski ayah dan kakeknya Kim Il Sung dianggap kejam oleh banyak pihak di dunia internasional, Un memerintah dengan tingkat kekejaman yang lebih tinggi lagi. Dalam beberapa tahun pemerintahannya, ratusan anggota kelompok elite telah dieksekusi. Tiga bulan sejak mengambil alih kekuasaan, tujuh pembantu dekat Kim dibunuh, berikut keluarga mereka yang juga meliputi anak-anak dan sikap brutal ini telah menggoyang dukungan yang memang sejak awal tidak kuat.
Sekilas tentang Profil Kim Jong Un sebagai salah satu pemimpin dunia yang berpengaruh saat ini dengan segala gaya kepemimpinannya yang otoriter, brutal dan sadis di mata dunia tetapi masih mempunyai sisi positif yang dapat kita petik dari keluarga Kim sebagai pemilik dinasti kekuasaan di Korea Utara, yaitu “berdiri dengan kaki sendiri”. Apresiasi positif untuk point yang satu ini sebagai contoh baik dari sekian banyak ketidakbaikan yang ada.
Link Sumber: Kaskus dan CNN Indonesia