Mohon tunggu...
Dirham Shining
Dirham Shining Mohon Tunggu... Pelajar -

Being Bold

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena SLANK, Budaya Bahasa Gaul dalam Berkomunikasi

9 Februari 2016   01:14 Diperbarui: 9 Februari 2016   01:28 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. (https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi)

Semua manusia yang berada di muka bumi selalu melakukan komunikasi verbal maupun nonverbal dan tentunya membutuhkan komunikasi untuk keberlangsungan hidup. Di dalam kehidupan masyarakat BAHASA merupakan poin yang sangat penting dalam melakukan komunikasi, lalu bagaimana dengan kata-kata SLANK ? Yang menjadi budaya bahasa gaul anak remaja masa kini ?

Salah satu yang menarik dalam mempelajari Bahasa Indonesia adalah selalu ada perkembangan yang melahirkan kata slank baru. Meski bukan bahasa formal, penggunaan bahasa slang dari generasi ke generasi lainnya tidak pernah berhenti. Jika dulu disebut bahasa prokem, istilahnya sekarang berubah menjadi bahasa gaul, bahkan ada juga bahasa bayi. Ada yang bilang bahasa slank ini diciptakan sebagai bahasa kode atau bahasa rahasia untuk kalangan tertentu saja. Namun seiring perkembangan zaman, penggunaan bahasa slank ini semakin luas dan melebihi penggunaan bahasa formalnya sendiri.

Bahasa slank Indonesia ternyata sangat terkenal di luar negeri lho, buktinya ada satu buku berbahasa Inggris yang membahas bahasa slank Indonesia ini. Buku yang berjudul “Indonesian Slang: Colloquoial Indonesian at Work” ini ditulis oleh Christopher Trorchia (wartawan Associated Press yang pernah bertugas di Jakarta) dan Lely Djuhari (spesialis komunikasi di UNICEF). Dalam buku itu, bahasa slank yang mungkin terdengar sepele ternyata ada yang mencatat dengan rapi dalam sebuah buku. Mungkin itulah satu-satunya buku yang bisa dianggap kamus bahasa slank Indonesia.

Bagi kritikus bahasa, bahasa slank ini dianggap ‘merusak’ Bahasa Indonesia. Namun menurut Ivan Lanin, penggunaan bahasa slank dalam kehidupan sehari-hari bukan masalah karena penggunaan bahasa formal dalam obrolan santai malah terasa aneh. Ivan Lanin juga menggaris-bawahi bahwa penggunaan bahasa asing malah menunjukan kekurang-mampuan untuk berpikir dalam satu konteks. Jadi tidak ada salahnya untuk mempelajari bahasa slank dong. Berikut adalah 10 kata slang yang masih relatif baru agar kamu tidak bengong ketika ada teman kamu menggunakan bahasa-bahasa ‘rahasia’ ini.
Kesepuluh kata slank ini dikutip langsung dari situs Malesbanget.Com dan KamusSlang.Com ya. Agar lebih mudah dipahami, saya juga menambahkan contoh penggunaannya dalam percakapan di Twitter. Biasanya kalau di Twitter kan obrolan tidak sulit untuk dipahami, kecuali memang itu tweet #kode. Hehehe. Untuk beberapa kata juga ada videonya biar lebih jelas.

1. KELES
Pastinya kamu sering denger kata yang satu ini belakangan. Apa sih artinya keles ini? Keles itu adalah ‘bahasa gaul’ dari kali. Tapi bukan kali sungai ya. Bukan juga kali matematika. Ini adalah kali yang…gimana ya jelasinnya? Pake contoh aja deh lebih enak.
Contoh:
A: Aku gak pinter kok.
B: Gak pinter kok ranking 1. Itu namanya pinter keles!

2. EPENKAH
Epenkah adalah kependekkan dari “emang penting kah”, sebuah ungkapan yang digunakan untuk mempertanyakan apakah sebuah situasi layak dibicarakan/dipusingkan atau tidak. Kata slang ‘Epenkah’ ini katanya pertama kali digunakan anak-anak muda di kota Jayapura.
Contoh:
A: Eh, si Boni pacaran lho.
B: Epenkah?

3. MASBULO
Masbulo ini adalah singkatan dari “Masalah Buat Lo?” sebuah ungkapan yang digunakan apabila kamu ngerasa seseorang terlalu mencampuri urusan kamu dan kamu gak suka. Contoh: A: Tahun baruan ke mana lo? B: Di rumah aja. A: Masa di rumah aja sih? B: Masbulo?

4. AA GYM GTL
AA Gym GTL ini adalah singkatan dari Agak Agak Gymana Gitu Loch. Istilah ini dipakai apabila kamu sedang merasakan sebuah perasaan yang tidak menentu. Contoh: Duh, setiap kali deket dia, gue jadi AA Gym GTL

5. BUCERI
Buceri adalah kependekan dari Bule ngeCet sendiRi, sebuah julukan untuk orang yang rambutnya kayak bule tapi hasil ngecet di salon.
Contoh:
Eh Buceri aja belagu lo!

6. JAUHGENIK
Jauhgenik adalah sebuah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang dari jauh keliatannya kece banget, tapi begitu deket mukanya bikin sakit jantung.
Contoh:
“Anjrit jauhgenik lagi. Ketipu gue.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun