"Manusia memang tempat berbuat salah dan dosa", ujar Pak Ustadz disalah satu Majid dibilangan Jakarta jum'at lalu. Mungkin itu musababnya Bendera Indonesia pun bisa terbalik dibuku panduan Sea Games 2017.
Jakarta - Sea Games -Southeast Asian Games- yang disepakati sebagai perhelatan akbar pesta olahraga Se-Asia Tenggara, tak luput juga dari kesalahan. Walaupun diadakan dalam rentan waktu duatahun sekali, diketuai serta ditunjang oleh panitia-panitia profesional dari negara yang menjadi tuan rumah, tak bisa menjamin untuk Sea Gamesdapat tampil sempurna, dan luput dari kesalahan yang kadang membuat kontroversial.
Benar saja tampaknya ucapan yang sering dikatakan oleh Soleh Solihun-stand up comedy Indonesia- untuk menutup setiap sesi stand up comedy-nya , "Kesempurnaan hanya milik Gusti Allah SWT, dan milik Andra and The Backbone-band Indonesia dengan salah satuhits lagunya, sempurna". Jadi kesempurnaan bukan milik saya, anda, maupun Sea Games pula, dan benar saja terpampang dengan jelas akan hal itu.
Akhir-akhir ini warga negara Indonesia turut diramaikan dengan terbaliknya Bendera Indonesia didalam buku panduan Sea Games 2017,dengan Malaysia sebagai tuan rumah. Dalam sekejap berita tersebut menjadi viral terkhusus didunia maya. Banyak nitizen -warga internet- yang memprotes hal itu, entah dengan berbagai cara salah satunya adalah aksi penggalangan tagar ditwitter dengan tajuk #ShameOnYouMalaysia.
Malaysia sebagai tuan rumah sempat meminta maaf melalui Khairy Jamaluddin -Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia- kala menanggapi tweet dari Imam Nahrawi -Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia- "Bapak Imam, Please Accept my sincere apologies for this. Sesungguhnya tiada niat Jahat. Saya amat kesal dengan kesilapan ini. Mohon maaf".
Namun sampai  saat ini belum ada penjelasan detail dari pihak tuan rumah perihal kenapa kesalahan itu bisa terjadi, mungkin diantaranya ini bisa dijadikan alasan.
Â
- Merasa Lelah, Letih, Lesu, Lunglai, Ngantuk-L4N-
L4N -lelah, letih, lesu, lunglai, ngantuk- ialah mungkin faktor penyebabnya bendera Indonesia bisa terjadi. Kerja dalam perhelatan akbar semacam Asia Games, pasti sangatlah menyebabkan L4N terjadi. Jika sudah demikian pastilah pekerjaan hasilnya tidak beres dan maksimal. Mau design bendera belum selesai kerjaannya, "akhh, tapi lelah banget, letih lagi, lesu juga. Tuh kan jadi lunglai banget badan buat digerakin. Akh udahlah buat aja design seadanya, biar langsung tidur" Hasilnya pasti kurang maksimal, dan sarat keliru jika begitu adanya.
Belum lagi, saat masuk tahap percetakan dan cross check pekerjanya pula merasakan L4N, maka lengkaplah hasil. "Bagai nasi sudah menjadi bubur bang sulam", pribahasa yang sudah di-transformasi-kan oleh haji sulam tukang bubur yang terkenal karena RCTI. "Yasudahlah, sudah terlanjur, waktunya juga sudah deadline, sebar aja bukunya".
2. Lupa Sama Indonesia