Di bawah langit kelam, cita dan cinta
Menari dalam bayang yang penuh duka
Goresan luka terukir dalam hati
Sebuah kisah pahit, pilu yang tak pernah mati
Cita, bagai bunga yang layu tak berwarna
Di taman hati yang kini tandus dan sunyi
Menyisakan rindu, merangkai kerinduan
Sebuah kehampaan dalam detik yang sunyi
Cinta, belenggu yang mengikat dan menyiksa
Bagai racun dalam setiap senyuman palsu
Dibalut kebohongan, merajut kesedihan
Sebuah permainan tak berujung, tragedi cinta yang pilu
Cita-cita yang terhempas oleh badai
Terjatuh dalam lautan kegagalan
Luka menganga, seperti lukisan berdarah
Menggores mimpi, menjelma menjadi kenangan yang pilu
Cinta yang merayap seperti angin malam
Dingin, menusuk tulang dan merayap dalam jiwa
Membentuk luka, tak terlihat oleh mata
Hanya terasa dalam bisikan sepi yang membisukan
Namun, di dalam reruntuhan cita dan cinta
Terselip kekuatan untuk bangkit kembali
Mengubah luka menjadi pelajaran hidup
Merajut kembali mimpi, membangun cerita yang baru
Meski tergores, cita tak pernah padam
Meski terluka, cinta tak pernah habis
Sebab di setiap luka, terdapat kekuatan
Untuk mencipta kisah yang penuh makna dan keindahan Â
(DIRGA_ZAI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H