Mohon tunggu...
Dirga Putra Nasution
Dirga Putra Nasution Mohon Tunggu... Teknisi - Pelajar Mahasiswa

Jangan percaya sama orang yang kamu kenal diinternet

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Cat Tembok

16 Desember 2020   14:14 Diperbarui: 16 Desember 2020   14:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Cat merupakan salah satu produk industri yang cukup penting saat ini yang digunakan untuk melapisi permukaan bahan sehingga permukaan tersebut menjadi lebih indah atau bernilai tinggi. Cat adalah suatu cairan yang di pakai untuk melapisi suatu bahan dengan tujuan memperindah, memperkuat dan melindungi bahan tersebut. Setelah dikenakan pada permukaan dan mengering, cat akan membentuk lapisan tipis yang melekat kuat dan padat pada permukaan tersebut.

Semakin berkembangnya pembangunan di indonesia, menyebabkan semakin tingginya permintaan konsumen terhadap cat baik cat tembok maupun cat minyak. Tingginya permintaan konsumen tersebut, membawa dampak yang positif untuk para industri cat dalam menciptakan produk cat yang berkualitas dengan harga ekonomis. Kualitas cat tembok sendiri dapat dilihat dari seberapa rekat cat tersebut menempel pada permukaan objek, waktu pengeringan cat, daya tahan terhadap cuaca serta anti jamur. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh bahan baku dalam proses pembuatan cat.

Berikut ini bahan-bahan yang umum digunakan dalam pembuatan cat tembok.

1. Binder/Resin, digunakan sebagai pelekat atau lem

2. Pigment, sebagai pewarna

3. Solvent (pelarut)

4. Filler/Extender (bahan pengisi)

5. Bahan tambah (additive)

Banyak penelitian yang menggunakan bahan alam sebagai bahan tambah dalam pembuatan cat tembok untuk lebih meningkatkan kualitas cat tembok itu sendiri. Misalnya pada penelitian yang menggunakan cangkang telur yang dihaluskan untuk meningkatkan daya lekatnya. Cangkang telur digunakan karena komposisinya yang mengandung kalsium karbonat tinggi, memiliki kesamaan dengan cat tembok yang sebagian besar mengandung kalsium karbonat pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun