Siapa sih yang tidak tahu novel Dilan? Novel yang difilmkan ini berisi kisah percintaan dua remaja yang duduk dibangku SMA. Dia adalah Dilanku tahun 1990 merupakan sebuah novel yang ditulis oleh pria kelahiran Bandung, 8 Agustus 1972. Pidi Baiq merupakan seorang seniman, musisi, pencipta lagu, dan menjadi seorang dosen di ITB. Tak hanya Dilan 1990, pria yang kerap dipanggil ayah ini menulis beberapa novel lainnya; Dia adalah Dilanku tahun 1991, Milea: Suara dari Dilan, Hanya Salju dan Pisau Batu.
Dilan merupakan seorang siswa SMA di Bandung yang terkenal dengan geng motornya. Milea adalah seorang gadis cantik yang baru pindah ke Bandung karena tugas pekerjaan ayahnya. Milea tinggal di Buah Batu, tepatnya Milea tinggal di rumah kakeknya. Sejak pertama kali bertemu dengan Milea, Dilan sudah tertarik dengannya. Dilan pun ingin mendekati Milea seorang anak baru disekolahnya.
Hal yang menarik dalam novel ini yaitu Dilan memiliki cara yang berbeda untuk mendekati Milea. Dilan menggunakan teka-teki yang membuat penasaran serta kata-kata indah yang membuat pembaca menjadi tersenyum dengan sendirinya. Awalnya, Milea ragu untuk membalas Dilan karena posisi Milea yang sudah memiliki kekasih di Jakarta yang bernama Beni.
Pada suatu hari Milea akan pergi ke Jakarta untuk mendukung temannya yang mengikuti lomba. Karena hal itu Milea janjian dengan Beni untuk bertemu. Milea yang sedang makan dengan seorang teman laki-laki dan perempuannya, tiba-tiba Beni datang memukul teman laki-laki Milea karena tak terima jika Milea Bersama dengan laki-laki lain. Sebab kejadian itu Milea memutuskan hubungannya dengan Beni. Dan Milea pun membalas perasaan yang dimiliki oleh Dilan.
Novel yang berhasil difilmkan ini tentunya meninggalkan kesan kepada para pembacanya, yaitu terdapat beberapa kalimat yang unik dan bikin baper!
"Jangan rindu, ini berat. Kau takkan kuat. Bia raku saja."
"PR ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari matematika. Lebih luas dari fisika. Lebih keras dari biologi."
"Milea, jangan bilang ke aku ada yang menyakitimu. Nanti, besoknya orang itu akan hilang."
"Cemburu itu hanya umtuk orang-orang yang tidak percaya diri. Jadi ya sekarang aku sedang tidak percaya diri."
Selain memiliki kalimat yang unik, novel ini berisi banyak dialog dengan bahasa yang mudah dipahami. Novel ini berhasil membuat pembacanya ikut masuk ke dalam alur cerita yang dituliskan.
