Mohon tunggu...
Nadhira ZahradiaKhairiyah
Nadhira ZahradiaKhairiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa yang tugasnya banyak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membuang Sampah dapat Menghasilkan Uang

24 Maret 2023   11:07 Diperbarui: 24 Maret 2023   12:11 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sampah adalah sisa sisa dari suatu produk, benda atau apa pun yang tidak lagi digunakan oleh makhluk hidup dalam kehidupan sehari harinya atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah pada umumnya mengacu pada material atau barang yang sudah tidak diinginkan lagi atau sudah tidak terpakai oleh manusia. Residu yang dihasilkan oleh manusia, hewan, bahkan tumbuhan dapat dianggap sampah atau limbah selama tidak digunakan lagi. Sampah dibagi menjadi dua berdasarkan sifatnya, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. 

Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari hayati, jenis sampah ini mudah terurai secara alami dengan bantuan mikroba sehingga mudah membusuk. Jenis sampah ini sering ditemukan di pasar dan di dapur rumah tangga. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, kulit buah, sayur, daun, kayu, dll. Selanjutnya adalah sampah anorganik, sampah ini adalah material sisa yang dihasilkan dari bahan bahan non hayati sehingga sulit untuk terurai oleh mikroba menyebabkan sampah ini membutuhkan waktu yang lama untuk membusuk. Bahan non hayati bisa merupakan sisa material olahan tambang dan produk sintetik seperti plastik, kaca, logam, kertas, keramik dan lain lain. Sampah jika dibiarkan begitu saja akan memberikan dampak buruk bagi sekitar, dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik ada beberapa, yaitu :

  • Pencemaran lingkungan
  • Sampah yang tidak dikelola dengan baik bisa menyebabkan pencemaran lingkungan, sampah dapat mencemari tanah, air, dan udara. Tentunya hal ini dapat mengganggu dan merusak ekosistem juga mengancam Kesehatan manusia, tumbuhan dan hewan.
  • Penyebaran penyakit
  • Sampah juga dapat menjadi biang penyakit, tumpukan sampah menjadi tempat berkembang biak bagi hewan pengganggu yang menjadi sumber virus dan menyebarkan penyakit
  • Merusak estetika
  • Sampah juga dapat merusak estetika dan membuat tempat yang dicemari oleh sampah terlihat kotor, kumuh, tidak terurus dan tidak menarik

Untuk menghindari dampak negatif dari sampah sampah tersebut, kita harus bisa mengelola sampah lebih baik lagi dengan cara mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan melalui pengurangan konsumsi, penggunaan kembali dan pengolahan. Sampah harus dikumpulkan secara teratur sehingga bisa dipindahkan atau diangkut ke tempat pengolahan sampah atau tempat pembuangan sampah akhir. Sampah harus diolah secara efektif seperti mendaur ulang atau mengurainya dengan aman. Dengan menggunakan inovasi pada teknologi dalam pengolahan sampah dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan makhluk hidup. Salah satu upaya dalam mengurai sampah adalah dengan menggunakannya kembali untuk membuat suatu produk baru yang dapat digunakan dan bermanfaat kembali. Contohnya adalah penguraian sampah organik yang dapat dibuat menjadi kompos, juga pengolahan botol botol bekas menjadi sebuah kerajinan tangan dan berfungsi sebagai hiasan atau menjadi barang yang memiliki nilai seni.

Sampah sering kali menjadi masalah yang kompleks baik di Indonesia maupun dunia. Banyak negara yang mengalami kendala dalam pengelolaan sampah dan sulit untuk menangani masalah ini dengan baik. Namun, ada solusi yang dapat membantu mengatasi masalah sampah ini yaitu dengan memanfaatkannya menjadi barang berguna dan dapat menghasilkan uang. 

Sampah adalah sumber daya yang terbuang, tetapi sebenarnya dapat kita manfaatkan menjadi bahan baku yang berharga. Di beberapa negara, sampah yang dihasilkan bisa diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi seperti bahan bakar, pupuk organik, barang seni dan bahkan menjadi fashion. Hal ini bisa kita simpulkan bahwa sampah tidak hanya sekedar bahan sisa yang sudah tidak terpakai, namun dapat kita jadikan sebagai bahan dasar dan peluang bisnis yang cukup menguntungkan. 

Di beberapa negara dan di Indonesia, sudah mulai tersebar bank sampah sebagai salah satu inovasi pengelolaan sampah. Bank sampah adalah tempat pengumpulan sampah yang dipilah dan memiliki manajemennya sendiri seperti bank namun yang ditabung atau dikumpulkan bukan uang melainkan sampah. Barang yang dikumpulkan nantinya akan diserahkan ke pabrik yang sudah bekerja sama, lalu sampah plastik kemasan akan dibeli oleh ibu ibu PKK setempat untuk didaur ulang dan diolah menjadi produk kerajinan tangan. Dengan menukar sampah ke bank sampah, maka akan mendapatkan uang sebagai imbalannya. Namun biasanya warga yang menukar sampah akan menyimpannya di tabungan dan mengambilnya saat sudah terkumpul banyak.

Sampah sampah yang bisa ditukar di bank sampah ada banyak macamnya, namun tak semua sampah bisa di terima oleh mereka. Jenis sampah yang dapat ditukar yaitu

  • Kertas bekas
  • Kertas bekas yang dapat dijual seperti koran, kertas hvs, kertas karton dan lain lain. Kertas biasanya dihargai berdasarkan beratnya, jadi semakin banyak kertas yang dijual, semakin berat maka akan semakin besar jumlah uang yang bisa kita dapatkan. Sebelum dijual kita juga perlu memastikan bahwa kertas yang dijual masih layak pakai.
  • Botol bekas
  • Botol bekas yang dapat dijual adalah botol bekas air mineral, botol minuman ringan, dan botol kaca. Botol juga dihargai berdasarkan beratnya, sebelum menjual botol bekas kita harus membersihkannya terlebih dahulu, jangan sampai botol di jual dalam keadaan kotor dan masih ada sisa air minumannya.
  • Logam dan bahan besi bekas
  • Logam bekas seperti besi tua, aluminium, dan tembaga dapat dijual ke pabrik besi tua atau pengepul logam. Logam bekas ini dihargai berdasarkan beratnya. Oleh karena itu, sebelum menjual logam bekas, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
  • Elektronik Bekas
  • Barang elektronik bekas seperti handphone bekas, laptop bekas, dan barang elektronik lainnya dapat dijual ke pengepul barang bekas atau perusahaan daur ulang elektronik. Barang elektronik bekas ini dihargai berdasarkan kondisinya. Oleh karena itu, pastikan untuk menjual barang elektronik bekas yang masih berfungsi dengan baik.
  • Baterai dan kaleng bekas

Dengan menjual sampah kita dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke pembuangan sampah akhir, meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat, karena dengan menjual sampah yang masih bisa di daur ulang, masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan. Kita juga dapat mengurangi penggunaan bahan baku baru yang berdampak baik pada keberlanjutan sumber daya alam yang sudah semakin menipis, selain itu kita juga dapat mendorong perkembangan industri daur ulang dan menghasilkan uang.

Sampah yang dikumpulkan di bank sampah akan diproses lebih lanjut untuk didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. Setelah sampah dikumpulkan, biasanya bank sampah akan memilah sampah sesuai dengan jenisnya, seperti plastik, kertas, logam, kaca, dan sebagainya. Kemudian, sampah tersebut akan dijual ke pihak pengolahan sampah yang memiliki fasilitas dan teknologi untuk mendaur ulang sampah. 

Sampah plastik, misalnya, bisa didaur ulang menjadi bahan bakar alternatif atau bahan baku untuk produk lain seperti tas belanja, tempat pensil, atau taman bermain. Sampah kertas bisa didaur ulang menjadi kertas baru, sementara sampah logam bisa diproses menjadi bahan bangunan atau barang-barang elektronik. Kaca bisa didaur ulang menjadi bahan bangunan, seperti batu bata kaca atau genteng kaca. 

Dalam proses pengolahan sampah, sebagian sampah yang tidak bisa didaur ulang akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau insinerator. Namun, semakin banyak sampah yang dapat didaur ulang, semakin sedikit sampah yang harus dibuang ke TPA atau dibakar. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pengumpulan dan pengolahan sampah melalui bank sampah merupakan langkah yang penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendorong siklus ekonomi berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun