Mohon tunggu...
DIRAS SABITA 121211089
DIRAS SABITA 121211089 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Diras Sabita 121211089, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Nama dosen Prof. Apollo Daito.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kinerja Sektor Publik dan Sektor Swasta Pendekatan Perilaku

27 Oktober 2024   21:45 Diperbarui: 27 Oktober 2024   22:10 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apa Itu Kinerja Sektor Publik dan Sektor Swasta dalam Pendekatan Perilaku? 

Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil dari tugas atau tujuan organisasi, yang dapat diukur melalui berbagai indikator, seperti efisiensi, efektivitas, kualitas layanan, dan kepuasan pemangku kepentingan. Dalam konteks sektor publik dan swasta, kinerja mencakup bagaimana kedua sektor ini memberikan layanan dan mencapai tujuan organisasi mereka.

Pendekatan perilaku dalam menilai kinerja berfokus pada aspek-aspek psikologis dan sosial yang mempengaruhi tindakan individu dalam suatu organisasi. Faktor seperti motivasi, budaya kerja, kepemimpinan, dan komunikasi menjadi pusat perhatian dalam pendekatan ini. Di sektor publik, kinerja cenderung diukur berdasarkan manfaat sosial dan pelayanan publik, sementara sektor swasta lebih menitikberatkan pada profitabilitas dan efisiensi.

Mengapa Pendekatan Perilaku Penting dalam Menilai Kinerja? 

Pendekatan perilaku penting karena kinerja organisasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor teknis atau struktural, tetapi juga oleh perilaku individu dan kelompok. Dalam organisasi, perilaku karyawan sangat memengaruhi efektivitas pelaksanaan kebijakan, inovasi, dan pengambilan keputusan.

Di sektor publik, pendekatan perilaku membantu memahami bagaimana motivasi karyawan sektor publik yang sering kali didorong oleh misi sosial dan pelayanan masyarakat dapat meningkatkan kualitas layanan. Sementara itu, di sektor swasta, pendekatan ini membantu meningkatkan kinerja melalui strategi manajemen yang memotivasi karyawan untuk berinovasi dan meningkatkan produktivitas.

Bagaimana Mengimplementasikan Pendekatan Perilaku dalam Menilai Kinerja? 

Untuk mengimplementasikan pendekatan perilaku dalam menilai kinerja, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

  • Pengukuran Motivasi dan Kepuasan Kerja: Menggunakan survei dan alat ukur untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Hal ini membantu menentukan kebijakan atau intervensi yang sesuai untuk meningkatkan kinerja.
  • Pengembangan Budaya Organisasi yang Mendukung Kinerja: Membangun budaya kerja yang mendukung keterbukaan, kolaborasi, dan penghargaan terhadap prestasi, yang dapat meningkatkan komitmen karyawan baik di sektor publik maupun swasta.
  • Pelatihan dan Pengembangan SDM: Meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan melalui pelatihan berkelanjutan. Pendekatan perilaku menekankan pentingnya pembelajaran sosial dan pemberian umpan balik yang efektif.
  • Kepemimpinan Berbasis Perilaku: Mendorong gaya kepemimpinan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan karyawan serta berfokus pada pengembangan individu. Kepemimpinan yang mendukung dapat memotivasi karyawan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Daftar Pustaka

Weiss, H. M. (2001). *Public and Private Sector Performance: Behavioural Approaches*. John Wiley & Sons. 

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). *Organizational Behavior*. Pearson. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun