Dengan begitu, secara sederhana acara buka puasa bersama sudah dapat dilakukan.
Mengadakan acara di rumah juga akan membangun suasana keakraban yang lebih hangat. Jika di restoran Anda harus juga mendengarkan riuh percakapan dari meja di sekeliling, berbuka di rumah menawarkan kesempatan untuk mengobrol lebih akrab tanpa gangguan suasana yang terlalu bising.
Bagi Anda yang mengajukan diri menjadi tuan rumah, beberapa hal juga perlu diperhatikan agar setiap tamu merasa nyaman. Paling tidak lakukan hal-hal berikut untuk menjadi tuan rumah yang baik:
- Bersihkan kamar mandi, sikat hingga tidak licin, dan jika perlu bedakan toilet untuk buang air dan kamar mandi untuk berwudu. Dengan begitu, kerabat yang akan shalat tidak akan berbecek ria ketika berwudu.
- Atur perabotan merapat ke dinding, tempat yang luas akan lebih membuat tamu merasa nyaman. Putar otak agar perabotan tidak terlalu membuat rumah terasa penuh. Meja bisa diletakkan merapat ke dinding untuk meletakkan berbagai makanan.
- Siapkan gelas dan piring, jika memang Anda tidak memiliki banyak, Anda bisa membeli piring kertas dan gelas plastik untuk para tamu.
- Hias meja makan, namun sederhana saja. Yang terpenting adalah meja terlihat bersih dengan taplak tanpa noda.
- Tambahkan pengharum aromaterapi, terutama di ruangan untuk berkumpul, sehingga udara tetap segar sepanjang acara.
Menjadi tuan rumah memang akan sedikit membutuhkan usaha lebih, namun ingatlah bahwa rumah yang diberkahi adalah rumah yang sering didatangi tamu, juga yang membuat orang-orang di dalamnya merasa nyaman. Jamulah tamu dengan sebaik-baik jamuan yang bisa Anda berikan. Tak masalah rumah tidak mewah, yang terpenting Anda bisa membangun suasana akrab bersama.
Apabila Anda menjadi tamu, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan demi alasan kesopanan. Paling tidak, jangan acuhkan hal-hal ini ketika posisi Anda sedang menjadi tamu:
- Mengabarkan jam kedatangan, sehingga sang tuan rumah bisa memperkirakan kapan harus mulai menata rumahnya.
- Membawa makanan atau kudapan, ini bisa didiskusikan bersama seluruh kerabat apabila akan mengadakan sistem potluck.
- Membawa alat shalat pribadi, agar tak terlalu merepotkan tuan rumah ketika waktu shalat sudah tiba. Juga agar shalat bisa dilakukan secara berjamaah.
- Membantu membereskan perabot, terutama yang digunakan untuk makan dan minum. Atau paling tidak jangan membuat ruangan terlalu berantakan.
Mulailah Acara Dari Sore Hari, Selesaikan Saat Menuju Waktu Isya
Hal yang sangat disayangkan saat berbuka puasa bersama adalah walaupun silaturahim terjalin lancar, shalat seringkali dilalaikan. Setelah berbuka, bukannya terlebih dahulu shalat Maghrib, makan lebih didahulukan. Kemudian Maghrib baru dilakukan di waktu menjelang Isya.
Jika biasanya berbuka puasa dimulai setelah waktu maghrib, kali ini cobalah untuk membuat acara buka bersama yang dimulai dari sore hari, misalkan setelah Ashar. Dua jam sebelum waktu berbuka tentu cukup untuk saling bertukar kabar dan berbagi kisah hidup pada kerabat yang jarang berjumpa.
Ingat-ingat lagi, yang wajib itu menjalankan rukun Islam. Masih ingatkah Anda bahwa perintah shalat bahkan lebih dahulu dibandingkan puasa? Lalai menjalankan shalat memang tidak akan membatalkan puasa, namun tentu ada beban dosa yang harus ditanggung saat Anda berpuasa namun tidak shalat.
Buka Bersama Sambil Berbagi Dengan SesamaÂ
Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk saling berbagi dengan sesama. Daripada waktu berbuka puasa disia-siakan, Anda bisa membuatnya lebih berkualitas dengan mengadakan buka puasa bersama mereka yang kurang mampu.
Sehingga, disamping bisa bersilaturahim, Anda juga mendapat pahala tambahan karena rela berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Ingatlah bahwa pahala akan digandakan berkali lipat ketika satu kebaikan dilakukan di bulan Ramadan. Jangan buang kesempatan ini dan manfaatkan waktu Anda yang tidak banyak.