Mohon tunggu...
Dira A
Dira A Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi: Makeup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ola si kucing hitam

22 Januari 2025   08:58 Diperbarui: 22 Januari 2025   08:58 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumen pribadi

Dulu aku sangat takut pada hewan kucing, karna menurutku kucing adalah hewan yang suka menggigit, mencakar dan mencuri makanan. Saat aku masuk SMP di sekolah ku ada kucing berwarna oranye bernama meng, aku yang memberi nama bersama teman temanku. Meng adalah kucing yang sangat manja dan lucu, dia sering sekali hamil dan melahirkan anak yang lucu lucu. Cita cita ku ingin memelihara kucing, tapi ibuku tidak memperbolehkan ku untuk memelihara kucing dirumah. Hari demi hari, tak kerasa aku sudah lulus SMP, aku tidak pernah bertemu meng lagi. Aku sudah tidak takut kucing, karna beberapa teman ku memelihara kucing yang lucu. Sering kali aku bermain bersama kucing mereka, beberapa kali aku di cakar rasanya sakit tapi aku tetap ingin bermain bersama kucing kucing itu. Ibuku masih sangat takut pada kucing, padahal aku sudah ada niatan untuk memelihara kucing dan ingin meminta izin untuk memelihara. Saat aku masuk SMA ibuku memiliki teman yang memiliki banyak sekali kucing dirumahnya. Ibuku jatuh cinta pada satu kucing teman nya, warnanya hitam pekat, namanya Ola. Aku takut kucing hitam, katanya pembawa sial. Ibuku berkata kepada ku "ola lucu loh mukanya" pada saat itu aku belum bertemu ola sama sekali, sampai akhirnya aku diajak ibuku untuk berkunjung ke rumah temannya itu, aku melihat Ola untuk pertama kalinya. Bulunya lembut, matanya besar, mukanya kecil, sangat lucu. Aku langsung berkata pada ibuku bahwa aku ingin memelihara Ola. Teman ibuku pun menyuruhku untuk memelihara kucing nya itu, karna ia sudah memiliki banyak kucing dirumahnya. Seminggu kemudian, aku menjemput Ola untuk dibawa kerumah ku, rasanya senang, akhirnya ibuku memperbolehkan ku untuk memelihara kucing lucu itu. Sesampainya di rumah, Ola terlihat kebingungan, pada saat itu Ola berusia 3 bulan. Ola ditempatkan di kamarku saja, tidak keluar kamar karena aku takut ia hilang dirumah karna bulunya yang berwarna hitam. Ola adalah kucing pendiam (terkadang), kalau siang Ola tidur nyenyak sampai sore hari, kalau malam aktif bahkan tidak tidur. Pada saat itu Ola kurus sekali, aku memberi ola vitamin minyak ikan agar badan nya membesar. Ola suka tidur di keset kamar mandi kamarku, ia mempunyai bantal kecil kesayangannya berwarna pink keunguan. 

Kalau malam, Ola tidur bersama aku dan ibuku dikasur dengan bantal kecilnya itu. Tak terasa sudah sebulan Ola dirumahku, badan nya semakin besar karena makan nya lahap sekali, Ola tidak minum susu karena ia tidak menyukai susu. Saat ini Ola sudah berumur 6 bulan, semakin besar perutnya, Ola suka mengikuti ku jika aku ke kamar mandi, Ola takut kepada pengering rambut. Ola suka berada di sampingku jika aku bangun tidur, sekarang aku sudah membeli kandang untuk Ola karena dia sudah mulai aktif kesana kemari. Ola jarang mengeluarkan suaranya kecuali ketika sedang ku peluk, Ola paling sering mengeluarkan suaranya ketika digunting kukunya. Ola suka ikut aku pergi naik mobil, dia suka melihat jalanan. Ola sangat suka ketika di manja oleh ibuku, langsung tertidur. Ola sering ku tinggal pergi ke sekolah, tetapi ia senang dirumah karena tidur sepanjang hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun