KTP
Film KTP adalah film yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduksi oleh ASA Film pada tahun 2016. Film KTP ini mengandung makna yang dalam dan ada selingan humornya
Film "KTP" menceritakan tentang petugas kecamatan bernama Darno mendatangi rumah Mbah Karsono yang berencana membuatkan KTP. Karena dengan KTP Mbah Karsono bisa memperoleh jaminan kesehatan dari negara. Saat ditanya agama, Mbah Karsono menjawab Kejawen.Â
Darno jadi bingung karena agama harus dipilih diantara 6 agama yang diakui negara. Sayangnya Mbah Karsono tetap ingin ditulis beragama Kejawen. Lantaran tidak ada solusi, akhirnya mereka melibatkan Pak RT, Pak RW, dan mengundang semua warga. Singkat cerita, Mbah Karsono tetap tidak mengurus KTP karena warga bersepakat akan mengurusnya jika suatu saat Mbah Karsono sakit.
Film ini sangat menarik dengan latar belakang penduduk pedesaan dan juga perkenalan setiap tokohnya yang sangat jelas ditambah dengan cerita lucunya.
Sudut pandang Saya dari film KTP dari segi wardrobe dimana Kostum atau wardrobe merupakan unsure penting dalam sebuah film. Kostum membantu mewujudkan karakter dalam cerita menjadi tokoh yang nyata, dan sudut pandang Saya adalah sebagai berikut :
- Darno yang bertugas sebagai PNS kecamatan menggunakan kostum seragam PNS pada umunya dan sangat terlihat bahwa Darno adalah pegawai PNS namun dibagian tangan terlalu kosong, alangkah baiknya jika Darno mengenakan jam tangan untuk menampilkan karakter gagah dan berwibawa
- Mbah Karsono mengenakan kaos putih polos dan celana ¾  mencerminkan seorang manula desa yang simple dan apa adanya
- Tokoh Nunung dengan kostum daster serta rambut diikat satu mencerminkan seorang Ibu rumah tangga rumahan yang biasa mengurus rumah
- Tokoh Pak RT dalam film ini menggunakan kostum kemeja panjang batik, celana halusan panjang dan peci mencerminkan karakter yang rapi, gagah, berwibawa dan humoris, sifat humorisnya terlihat saat tiba-tiba berada di dalam rumah Mbah Karsono dan saat meminum kopi milik Darno
- Tokoh Pak Harso menggunakan kostum kemeja kotak – kotak, sarung dan kacamata mencerminkan karakter yang ramah, bijak, dan humoris
- Tokoh para warga desa di film KTP ini membantu untuk menambah keseruan cerita film dengan menggunakan kostum sesuai dengan kepribadian kesehariannya. Seperti penyanyi dangdut menggunakan baju dengan warna yang mencolok serta make up yang menor ditambah kipas bulu yang di bawa, lalu ada anak punk yang menggunakan kaos hitam, celana kodok pendek dengan ditambah make up di mata yang cenderung warna hitam dan rambut yang diberdirikan, lalu ada orang tua yang menggunakan kostum kebaya dan bawahan jarik, adapun orang biasa yang menggunakan kaos polos dan celana pendek.
- Adapun kekurangan pada film ini adalah tidak adanya hiasan rumah Mbah Karsono yang mencerminkan bahwa Mbah Karsono memiliki keyakinan Kejawen, karena keyakinan Kejawen adalah titik fokus konflik yang ada di film KTP ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H