Mohon tunggu...
Inovasi

Revolusi Dunia Penyiaran

19 Juli 2017   15:32 Diperbarui: 19 Juli 2017   15:35 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

PENDAHULUAN

Media penyiaran yang terdiri dari radio dan televisi merupakan salah satu media komunikasi massa di samping mdia cetak. Keterlibatan teknologi dalam hal ini juga tidak dapat terhindarkan.

Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin berkembang pesat di ikuti oleh perkembangan informasi saat ini telah melahirkan masyarakat yang harus mengetahui informasi yang semakin besar tuntutannya akan hak untuk mengetahui dan hak untuk mendapatkan informasi. Informasi saat ini telah menjadi komoditas penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pengaruh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tersebut berdampak terhadap dunia penyiaran, termasuk penyiaran di Indonesia. Penyiaran sebagai penyalur informasi dan pembentuk pendapat umum, berperan semakin strategis terutama dalam mengembangkan dunia demokrasi di Indonesia. Penyiaran telah menjadi salah satu sarana berkomunikasi bagi masyarakat, lembaga penyiaran dan pemerintah.

Media juga merupakan sebuah elemen penyalur informasi yang mempunya pengaruh cukup kompleks, karena media tidak hanya mempenharuhi seseorang dari individu ke individu akan tetapi media juga dapat merubah tataran kehidupan yang ada di masyarakat. Media penyiaran juga di anggap berkuasa dalam membentuk opini publik. Tayangan media massa seperti televisi saat ini sudah sangat beragam, bebrapa stasiun tv bahkan mengkhususnya tayangannya pada kategori seperti hiburan,pendidikan, bahkan ada yang mengkhususkan pada politik dan kejadian aktual. Padahal pada dasarnya fungsi media di haruskan memberikan suatu informasi yang dapat bermanfaat dan berguna untuk masyarakat. Akan tetapi pada kenyatannya tidak semua stasiun tv menyajikan informasi yang mendidik akan tetapi mereka lebih mengejar rating agar acara yang mereka tayangkan lebih menjual dan mengesamping fungsi utama dari sebuah tayangan televisi yaitu mementingkan nilai moral dan pendidikan.

Media juga cenderung "latah" atau seragam dalam membuat program acaranya, contohnnya adalah ketika salah satu stasiun tv membuat acara audisi dangdut dan rating dari acara tersebut tinggi maka beberapa stasiun tv lain akan membuat acara yang bertemakan audisi sebagai daya saing agar stasiun tersebut tidak kalah rating dari stasiun tv lain.

Tidak hanya itu persaingan rating antar stasiun televisi yang ada di Indonesia pun membuat beberapa stasiun tv mengulang acara yang pernah sukses sebelumnya, jika hal seperti ini terjadi secara terus menerus sebenarnya penonton tidaklah mendapat keuntungan dari ketatnya persaingan yang terjadi di industry pertelevisian di Indonesia.

PEMBAHASAN

Televisi merupakan sebuah alat komunikasi yang saat ini sangat di gandrungi oleh setiap masyarakat di seluruh dunia dengan adanya televisi sebagai media penyiaran, seharusnnya dapat membuat setiap penonton terhibur dengan acara-acara yang di tayangkannya, akan tetapi saat ini di dalam dunia penyiaran telah melenceng dari tujuan awal berdirinnya stasiun televisi.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa stasiun televisi gratis yang salurannya dapat di tangkap melalui antenna UHF/VHF sejak berlakunya UU Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, izin penayangan siaran televisi melalui antenna UHF/VHF yang di keluarkan hanyalah stasiun televisi lokal beberapa stasiun yang penayangannya menggunakan saluran UHF/VHF di Indonesia antara lain adalah Tvri, Globaltv, Rcti, Inews Tv, Mnctv, Indosiar, Sctv, tvOne, Antv, Metro TV, Trans TV, Trans7, Rtv, Kompas Tv, Net.

Kian banyaknya jumlah stasiun tv yang ada di Indonesia saat ini, secara pasti akan berdampak pula dengan kian ketatnya persaingan antar stasiun televisi. Setiap stasiun televisi tersebut tentu akan berupaya untuk menarik penonton sebannyak-banyaknnya dan selama mungkin untuk menjadi penonton mereka. Jumlah penonton yang banyak dan lama di sebuah stasiun televisi akan memudahkan mereka untuk mendapatkan iklan, dengan banyaknya iklandalam suatu acara di televisi dengan penonton yang banyak dan lama tentu akan banyak uang yang di peroleh stasiun tv tersebut, di sinilah permasalahan saat ini terjadi yakni media penyiaran pertelevisian saat ini lebih mengejar keuntungan di bandingan memberikan tontonanyang mendidik dan bermoral. Tayangan televisi saat ini hanya berisi tayangan yang tidak bermanfaat, contoh tayangan tersebut adalah tayangan sinetron yang marak saat ini, sinetron sebagai ikon sebuah televisi yaitu RCTI merupakan contoh jelas dampak negative media penyiaran saat ini, RCTI menayangkan sinetron dengan adegan-adegan yang sangat kurang mendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun