Kode etik kampus adalah peraturan  yang mengatur perilaku setiap mahasiswa agar menciptakan lingkungan yang baik di kalangan mahasiswa. Kode etik ini tidak hanya berupa sebuah peraturan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang membentuk komunitas akademik.
Kode etik menjadi peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, kode etik membantu mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap suatu profesi ataupun organisasi. Kode etik juga berkontribusi pada pengembangan norma-norma sosial yang bermoral dan membentuk prinsip-prinsip yang menghormati keragaman. Selain sebagai alat pendidikan dan pelatihan, kode etik mengawasi dan menegakkan etika dalam profesi dan organisasi, mengatur praktik yang dapat merugikan, dan menjaga keadilan serta kesetaraan. Dengan demikian, kode etik menjadi panduan penting dalam menjaga tata tertib, dan etika dalam berbagai aspek kehidupan.
kode etik juga memberikan dasar bagi hubungan yang sehat dan bermoral dalam masyarakat, membantu membangun kepercayaan antar individu, dan membangun norma-norma sosial yang positif. Â kode etik juga berperan sebagai panduan moral, menjaga standar moral yang tinggi, dan juga mendukung pembangunan karakter individu mahasiswa.
Namun sayangnya, ada saja pelanggaran pelanggaran yang timbul seperti kecurangan saat ujian, pakaian yang tidak sesuai dengan aturan, dan juga merokok di area kampus. Akan sangat berbahaya jika semua pelanggaran tersebut terus dilakukan, yang akibatnya bisa membentuk kebiasaan yang buruk, yang jika kebiasaan itu terus dilakukan maka hal tersebut akan berubah menjadi karakter yang sulit untuk dihilangkan.
Hal ini sangat bertentangan dengan dengan Pancasila terutama dalam sila ke dua,"Kemanusiaan yang adil dan beradab". Yang dimana sila ini sangat menekankan pentingnya menghormati hak dan juga kejujuran.
Pelanggaran kode etik di kalangan mahasiswa adalah masalah yang kompleks dan memiliki akar penyebab yang beragam. Memahami faktor-faktor yang mendorong pelanggaran kode etik sangat penting dalam upaya mencegahnya.
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran.
1. Budaya PlagiatÂ
Budaya plagiat atau menjiplak pekerjaan orang lain mungkin umum di antara mahasiswa. Hal ini dapat mempengaruhi mahasiswa untuk mengikuti pola tersebut.
2. Teknologi dan Akses Internet
Kemudahan akses ke internet dan sumber daya daring membuat plagiat lebih mudah. Mahasiswa dapat dengan cepat menyalin dan menempelkan informasi tanpa pemahaman yang baik tentang hak cipta atau etika penelitian.
