Penangkapan Romi, penahanan Neneng Hasanah Yasin, serta belasan politisi lain yang selama ini berafiliasi dengan petahan amembuah slogan "Orang Baik Pilih Orang Baik" menjadi rusak dan berantakan.Â
Lebih dari itu, kasus kasus hukum yang menjerat telah membuka mata masyarakat bahwa tak semua orang baik berada di kubu pendukung petahana.
Saya juga menjadi bertanya tanya, apakah definisi sebenarnya dari "orang baik" itu. Apakah orang baik adalah mereka yang selama ini menyerang pribadi lawan karena kalah berdebat?, atau "orang baik" itu adalah mereka yang selama ini diberi kesempatan berkuasa namun tidak pernah punya kemauan menyelesaikan berbagai kasus HAM yang menjadi pekerjaan rumah rezim ke rezim" Kalau itu ukuran orang baik, sungguh kita telah jauh tersesat dalam alam berpikir.
Slogan dan tagline ini sepertinya harus direvisi Orang baik bukanlah mereka yang membiarkan kasus penyerangan Penyidik Senior KPK Novel Baswedan menjadi terkatung katung tak jelas arahnya.Â
Orang baik adalah mereka yang tidak menggunakan fasilitas negara untuk mencapai tujuannya dan mengabaikan rasa dan periksa.Â
Orang baik adalah mereka yang tidak asal keunggulan serta paling hebat semuanya. Dalam defiisi sederhana, Orang baik adalah mereka yang saling menghormati, menjaga agar suka cita politik tetap terjaga dan mendidik masyarakat untuk cerdas dalam memilih. Orang baik adalah orang yang berakal sehat dan tidak menjatuhkan lawan dengan cara cara yang tidak demokratis.
Orang baik adalah mereka yang mendapatkan dan meraih kemenangan dengan cara cara yang baik. Itu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H