Mohon tunggu...
Dipa Abraham
Dipa Abraham Mohon Tunggu... -

ALL ABOUT SCIENCE and PALEONTOLOGY

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Ulang ''Sholat''

27 November 2014   12:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:43 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita ulang dibuat oleh : Alqiqa.D.E.Abraham

Sholat

Pada hari itu kejadian yang sangat lucu terjadi dan kejadian itu selalu diingat oleh seluruh orang di mesjid kampung kami. Waktu itu aku kelas 1 SMP, seperti siswa lain aku menjalankan rutinitasku seperti biasa dan pada hari itu, setelah pulang dari sekolah teman temanku mengajak aku bermain. Kami berlima terbiasa bermain bola di kampung sebelah, sehingga kami terlebih dahulu pulang ke rumah dulu sebelum bermain. Kami biasa bermain di tempat yang agak jauh dari rumah, karena kampungku tidak mempunyai lapangan bola untuk kami bermain bola, jadi tempat bermain yang biasa kami mainkan seperti sepakbola berada di kampung sebelah di Salak Asri. Kampung itu tidak terlalu jauh bagi kami karena kami telah terbiasa pergi jauh dengan berjalan kaki. Saat itu aku, Andika, Rama, Dwiki, Jhosua dan Nando pergi bersama ke kampung sebelah untuk bermain bola, kami berencana pulang setelah besok pagi karena libur, dan karena kami akan menginap di rumah neneknya Andika.

Kami bermain Bola bersama dengan anak anak lain, bukan hanya anak anak orang dewasa juga ikut bermain dengan kami. Terkadang kami bermain kasar sampai kaki terkilir, namun itu adalah hal yang biasa bagi kami karena kami sering bermain kasar. sekitar Pukul 05.30 sore kami pergi kerumah nenek Andika. Kami mandi dan makan dirumahnya, karena lapar kami semua makan sampai kenyang, bahkan Rama makan sampai 3 kali tambah. Setelah itu kami memutuskan pada sholat Isa kami akan pulang kembali kerumah kami masing masing karena ingin mengerjakan sholat di mesjid besar kampung kami. kami pulang bersama sama karena tujuan pertama kami sebelum pulang adalah mesjid untuk sholat. Setelah kami sampai, kami mengambil wudhu dan bersiap siap sholat Isa, setelah komat kami langsung bersiap siap mengambil tempat untuk sholat. kami mengambil shaft kedua paling belakang karena pada saat selesai sholat kami akan menjadi yang pertama pulang. pada saat dua sujud pertama kami sholat dengan kushu dan tenang, semua berubah pada saat jemaah akan sujud ke tiga kali. Tanpa sepengetahuan kami Rama sakit perut karena terlalu banyak makan, karena gerakan sholat naik turun sujud membuat perutnya sakit dan membuat dia ingin pergi ke toilet, tetapi dia tak bisa karena sedang sholat. Tiba tiba tanpa peringatan saat sujud ketiga, sebuah suara seperti guntur (Kentut yang sangat keras) menggelegar ke seluruh ruangan dan 5 detik setelah suara, itu bau yang sangat tidak enak seperti Telur dan sampah busuk menyelubungi seluruh ruangan yang membuat seluruh jemaah mengatakan Astagfirullah, sedangkan jemaah di belakang kami langsung bubar disebabkan karena bau kentut yang sangat luar biasa bau. Ada seorang kakek yang juga ingin keluar karena bau kentut itu tapi saking kuatnya bau kentut itu ia kelihatan goyah pada saat ia ingin berdiri, tetapi dia juga bisa menyelamatkan diri keluar dengan dibantu salah seorang jemaah. Si Rama pelaku utamanya, malu karena peristiwa ini karena seluruh jemaah yang ada mengenalnya dan pada saat selesai sholat sang Imam langsung datang menceramahinya dengan halus tetapi tegas pula “kalau kamu sudah tidak bisa menahannya, kamu bisa langsung berhenti sholat karena alasan yang mendesak seperti tadi. Karena walaupun kamu menahannya, sholatmu tidak diterima karena tidak khusyu, akibat lainnya merugikan jamaah yang sedang sholat kusyu di sekitarmu yang akhirnya bubar karena kentutmu”. Ketika kami pulang sholat kamisemua tertawa terbahak bahak, sampai sampai aku dan Andika terguling-guling di tanah, dan karena kejadia itu kami sering memanggilnya Takonto dalam bahasa Indonesia artinya orang yang sering kentut sembarangan. Setelah kejadian tersebut Rama tidak pernah makan sebelum sholat, dia hanya makan pada saat selesai sholat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun