Teori ini menekankan pada perubahan dalam perilaku yang dapat diamati. Ini berarti pembelajaran diukur melalui perubahan tindakan yang nyata, bukan melalui proses mental yang tidak terlihat.
Adapun teori yang terdapat pada Belajar Behavioristik:
1. Teori Conditioning, teori yang menjelaskan bahwa belajar merupakan proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat tertentu yang menimbulkan reaksi.
2. Teori Koneksionisme (Connectionism), teori belajar yang menjelaskan proses pembelajaran melalui pembentukan hubungan antara stimulus dan respon.
B. Teori Belajar Humanistik
Teori ini merujuk pada proses usaha fisik untuk mengoptimalkan pertumbuhan seseorang.
Adapun teori yang terdapat pada Belajar Humanistik:
1. Teori Combs, teori ini berfokus pada kepribadian dan pemanfaatan potensi siswa untuk menciptakan sesuatu yang produktif.
2. Teori Maslow, teori motivasi yang dapat digunakan untuk memahami faktor-faktor yang memotivasi siswa belajar.
3. Teori Rogers, teori belajar humanistik yang menekankan pada penemuan, keterlibatan personal, dan proyek yang diinisiasi sendiri.
C. Konsep Kematangan
Konsep kematangan ini merujuk pada perkembangan atau penyelesaian suatu proses atau proyek.
D. Aspek-aspek Kematangan
1. Sosial, aspek ini ditandai terbentuknya kemampuan untuk beradaptasi kepada orang lain atau berkomunikasi dengan efektif.
2. Emosional, aspek ini ditandai dengan adanya kemampuan untuk dapat mengelola emosi dengan mengenai, memahami, dan mengontrol emosi.
3. Intelektual, aspek ini ditandai dengan terbentuknya kemampuan untuk berfikir kritis.
E. Prinsip-prinsip Kematangan
1. Kematangan Kognitif
2. Kematangan Emosional
3. Kematangan Sosial
4. Kematangan Fisik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H