Mohon tunggu...
Diov Hafizh
Diov Hafizh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan mahasiswa sosiologi di universitas maritim raja ali haji di Tanjungpinang Kepulauan riau

Nama Lengkap : Diov Hafizh Zuhdian Tempat/tgl lahir: Tanjungpinang, 2001-22-06 Asal Universitas : Universitas Maritim raja ali haji Jurusan : Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Kenaikan BBM Menurut Sudut Pandang Sosiologi Konflik

13 Oktober 2022   14:02 Diperbarui: 13 Oktober 2022   14:09 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik pada dasarnya adalah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. Setiap kehidupan manusia pasti akan selalu terjadi konflik, konflik bisa terjadi pada siapa saja sekalipun itu kerabat dekat bahkan keluarga sendiri. Soerjono Soekanto mendefinisikan konflik sebagai suatu proses sosial orang individu atau kelompok manusia yang berusaha memenuhi kebutuhannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan. Dalam memahami konflik salah satu cabang ilmu sosial yaitu sosiologi konflik memiliki Tokoh yang banyak terlibat menyumbangkan pemikiran dan menemukan teori konflik misalnya saja di tokoh sosiologi klasik ada karl marx yang mengangap konflik itu terjadi karena adanya perbedaan kelas antara kelas kapitalis dan buruh. Adapun di era modern tokoh seperti lewis coser yang membedakan konflik terdiri dari 2 jenis yaitu konflik realistis dan konflik non realistis.

     Akhir-akhir ini pemerintah resmi menaikan harga BBM, Misalnya jenis pertalite naik dari 7.600 menjadi 10.000. Hal ini membuat masyarakat kaget lantaran kenaikan BBM ini terkesan spontan atau tidak di beri tahu sebelumnya. Kebijakan pemerintah menaikan BBM ini membuat masyarakat menjadi kesulitan lantaran kenaikan nya cukup signifikan karena mereka menganggap apabila BBM naik maka semua kebutuhan pokok juga akan naik. Peristiwa naiknya harga BBM ini merupakan suatu konflik yang terjadi di masyarakat karena terdapat pertentangan antara kebijakan pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Menurut lewis coser konflik kenaikan BBM ini merupakan konflik realistis, karena konflik realistis adalah konflik yang terjadi akibat ketidaksesuaian antara kebijakan dengan masyarakat atau konflik yang bersifat material seperti perebutan tanah atau perebutan harta warisan. Dalam hal kenaikan BBM ini contoh nya ialah turun nya mahasiswa dan masyarakat untuk demo tolak kenaikan BBM.

    Sedangkan konflik non realistis cenderung konflik ini mengalihkan objek dari masalah itu misalnya mahasiswa yang demo berhadapan dengan polisi padahal target yang di demo ialah pemerintah pembuatan kebijakan. atau konflik yang mempermaslahkan suatu yang bersifat ideologis seperti konflik agama. Coser juga berpendapat bahwa konflik tidak semestinya bersifat merusak atau disfungsional, konflik juga bisa bersifat positif menurut coser dari konflik kenaikan BBM ini dampak juga memiliku dampak positif nya seperti pendapatan negara meningkat dan tentunya memperkuat solidaritas misalnya mahasiswa yang berdemo menjadi semakin kuat satu sama lain. Secara umum konflik dapat terjadi karena di picu oleh beberapa hal misalnya 1. Perbedaan nilai dan norma, 2. Perbedaan pandangan, 3. Pertentangan kepentingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun