Akibat dari meningkatnya suhu global saat ini yang kemudian didukung pula oleh kemarau panjang berakibat buruk bagi keberlangsungan sektor pertanian sebagai contoh, sejak tahun 1990-an, berbagai kawasan di Indonesia sering dilanda kekeringan. Dampak dari kekeringan adalah gagal panen, peningkatan kematian vegetasi, dan percepatan pelapukan. Akibatnya, setiap terjadi kekeringan, ratusan hektar sawah di Pulau Jawa mengalami gagal panen atau puso.
Dari semua perubahan iklim yang memiliki dampak terhadap sektor pertanian dapat dirangkum bahwa dampak ini terbagi menjadi dua yaitu, dampak langsung dan tidak langsung perubahan iklim yang dimana kedua dampak ini dapat dipilah menjadi dua kategori yaitu :
1. Dampak biofisika antara lain mencakup :
- Efek fisiologis pada tanaman, hutan, dan ternak (kuantitas dan kualitas).
- Perubahan lahan, dan sumber daya lahan dan air (kuantitas dan kualitas).
- Meningkatnya gangguan gulma dan penyakit.
- Pergeseran spasial dan temporal (a)-(c).
- Peningkatan permukaan air laut dan salinitas.
- Perubahan habitat biota laut, termasuk sumber daya perikanan laut.
2. Dampak sosial ekonomi antara lain mencakup :
- Turunnya produktivitas dan produksi.
- Penurunan marginal GDP sektor pertanian.
- Fluktuasi harga di pasar internasional.
- Perubahan distribusi geografis rejim perdagangan.
- Meningkatnya jumlah penduduk rawan pangan.
- Migrasi dan civil unrest.
Seluruh dampak yang tertera di atas menjadikan sektor pertanian sangat terancam jika perubahan iklim yang tidak menentu ini menjadi berkepanjangan. Sektor pertanian lambat laun akan semakin sedikit keadaannya jikalau tidak ada alternatif cara untuk menyelamatkan sektor pertanian ini. Keberlangsungan sektor ini pun mempunyai dampak yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup para petani yang hanya menyandarkan hidupnya pada sektor ini.
Dari tulisan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan iklim yang terjadi saat ini memiliki dampak yang sangat terlihat nyata bagi sektor pertanian, hal ini karena sektor pertanian bergantung besar pada keadaan iklim yang ada. Perubahan iklim yang terjadi mempengaruhi bagaimana sektor pertanian tersebut dapat bertahan, karena perubahan iklim yang tidak menentu membuat sulit nya sektor pertanian untuk beradaptasi dengan baik.Â
Perlulah kita secara sadar untuk menyikapi perubahan iklim yang terjadi saat ini, terutama bagi para petani haruslah memiliki alternatif lain agar terus bisa bertahan terhadap perubahan iklim yang terus menerus terjadi saat ini bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa perubahan iklim yang akan datang memiliki dampak mematikan bagi sektor pertanian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H