Sifatnya sebagai halaman web atau platform tentu saja menjelaskan bahwa Turnitin dapat diakses secara online. Situs ini banyak digunakan di dunia akademis karena dianggap kredibel. Selain itu, harganya terjangkau dan telah digunakan oleh akademisi dan peneliti di seluruh dunia.
Terlepas dari keunggulan Turnitin dalam pendeteksian plagiarisme, tidak perlu dikatakan lagi bahwa situs ini dibuat oleh orang-orang yang memiliki bahasa pemrograman. Hal ini menjadikan Turnitin sebagai mesin yang bekerja dengan cara memeriksa sesuai dengan algoritma yang tertanam.
Turnitin bekerja dengan memeriksa setiap kata. Bila sebuah kalimat terdiri dari 2 kata atau lebih. Menggunakan kata-kata yang sama dengan tulisan lain secara otomatis akan teridentifikasi sebagai plagiarisme.
Selanjutnya, Turnitin bekerja dengan memeriksa seluruh isi dokumen. Jika kita menyerahkan dokumen secara lengkap, bagian-bagian seperti daftar isi, teks karya, daftar pustaka dan bagian lainnya akan diperiksa. Karena alasan ini, tidak mungkin mencapai hasil 0% dalam ujian.
Pada saat yang sama, hal ini juga membawa tantangan seperti bibliografi, catatan kaki, tabel, dan bagian lain yang mendeteksi plagiarisme. Untuk mengatasi masalah ini, masing-masing lembaga memiliki kebijakan terkait pengecualian di Turnitin.
Harapannya adalah untuk mencegah bagian-bagian yang idealnya tidak terdeteksi sebagai plagiarisme, agar tidak teridentifikasi seperti itu. Dengan mematuhi kebijakan institut mengenai persentase pola Turnitin, kami sekaligus membantu dosen dan mahasiswa untuk memenuhi standar tersebut.
10 Cara Lolos Uji Turnitin
Dengan penjelasan sebelumnya, maka sulitnya memperoleh hasil yang masuk dalam batas toleransi lembaga dapat dipahami. Kadang-kadang dosen dan mahasiswa cepat frustasi dan bingung karena hasil ulangan yang tidak mau ditingkatkan.
Meskipun berbagai perubahan telah dilakukan untuk mengidentifikasi plagiarisme di berbagai bagian karya. Lalu, bagaimana jika tidak ada banyak waktu untuk memperbaiki tulisan tersebut? Jika Anda menghadapi masalah seperti ini, Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan cara mengelabui Turnitin berikut ini:
1. Hindari Plagiarisme dalam bentuk apapun
Cara pertama tentunya dengan menghindari tindakan plagiarisme dalam bentuk apapun. Mulailah dengan selalu mengutip sumber sesuai yang ditentukan, termasuk semua referensi dalam daftar pustaka, dan seterusnya.
Dari halaman pertama tulisan disusun sesuai pedoman untuk menghindari plagiarisme. Akan lebih mudah mendapatkan nilai rendah saat mengikuti tes Turnitin.
2. Melaksanakan pengaturan dengan benar
Langkah selanjutnya untuk melewati Turnitin adalah menyesuaikan atau merekonsiliasi pengaturan dengan benar. Turnitin menawarkan serangkaian fungsi untuk menentukan pengaturan tertentu sebelum pengguna menjalankan pemeriksaan plagiarisme.