Mohon tunggu...
Dionisius Yusuf
Dionisius Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang pendidik

Seseorang yang sedang belajar menulis tentang banyak hal, silahkan colek saya di IG @ichbindion, dan FB Dionisio Jusuf

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hari Kedua Karantina di Wisma Atlet: Saya Tidak Sendirian

8 Agustus 2020   14:57 Diperbarui: 8 Agustus 2020   16:34 4068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan senja Kota Jakarta dari Wisma Atlet, tempat tinggal saya "sementara" (dok. pribadi)

Cerita sebelumnya: Menyerahkan Diri

**

Hari Minggu bagi sebagian besar dari kita adalah hari bebas “tidur”. Bisa bangun jam berapa pun kita mau. Tapi tidak demikian buat saya yang baru “ngendon” di Wisma Atlet.

Saya harus beradaptasi dengan jam biologis Wisma Atlet. Kemarin ketika saya mulai dirawat di Wisma Atlet, petugas sudah menginfokan bahwa saya sudah harus bangun sebelum pukul 7 pagi untuk mengambil jatah makan pagi dan obat.

Sebelum mendorong tubuh ini untuk get up, saya masih berpikir-pikir di mana saya terinfeksi virus ini. Saya yakin pasti banyak sobat dan teman yang penasaran di mana saya tertular virus laknat ini.

Jujur teman-teman, saya termasuk orang yang cerewet untuk urusan yang berhubungan dengan “keamanan” dari virus Covid-19 ini. Acapkali, bokap dan adik, saya semprot kalau mereka lalai memakai masker.

Saya tidak mau mereka tertular virus ini, apalagi di rumah (ortu) ada mama yang kondisi tubuhnya tidak terlalu fit. Mama mengalami gagal ginjal dan sempat cuci darah beberapa waktu lalu. Saya paling takut kalau mama tertular virus ini.

Sering kali saya berdoa, ya Tuhan jangan sampai mama tertular, kalau pun ada yang tertular biarlah saya saja (doa yang salah ya teman-teman). 

Sampai saya menulis tulisan ini, Puji Tuhan mama dalam keadaan baik. Walau jujur saya terkadang masih khawatir dengan kondisi mama. Namun saya serahkan semuanya sama Dia yang punya kuasa.

Kalau ditanya di mana saya tertular, saya bingung jawabnya. Cuma dalam bulan ini, terutama pada awal bulan Juli sampai pertengahan Juli, tepatnya dari tanggal 1-17 Juli, saya memang sering bergadang sampai jam 3 pagi hanya untuk menemani mahasiswa saya menyelesaikan tugas akhir mereka.

Dalam kurun waktu tersebut, saya harus melayani dan menjawab setiap pertanyaan mahasiswa-mahasiswa. Belum lagi kegiatan mengoreksi dan membetulkan penulisan tugas akhir mahasiswa bimbingan. Remuk redam badan di kurun waktu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun