Setelah membahas grup F, sekarang kita akan memeprediksi grup G. Grup G Piala Dunia Qatar 2022 sama seperti Grup D yang merupakan grup reuni dari Piala Dunia Rusia 2018. Pada saat itu Brasil, Swiss, dan Serbia tergabung di Grup E Piala Dunai 2018. Pada edisi 2022, mereka kemabli tergabung kembali di grup G ini. Selain itu, bagi Brasil merek akan kembali bertemu dengan Kamern seperti di edisi 2014 . Mari kita bahas prediksi dari grup G Piala Dunia Qatar 2022 :
Brasil memperpanjang rekor selalu berpartispasi di Piala Dunia sebanyak 22 kali ( sama dengan jumlah penyelenggaran Piala Dunia). Setelah Piala Dunia 2018, Brasil menunjukan performa yang meningkat. Itu bisa dilihat pada turnamen Copaa America 2019 dimana mereka menjadi taun rumah dan berhasil jadi juara usai megalahkan Peru di final serta menjadi runner-up pada Copa America 2021 dimana Brasil kembali menjadi tuan rumah ( Argentina dan Kolombia adalah tuan rumah Copa America 2021 yang sebenarnya) dan kalah dari rival abadi mereka, Argentina di partai final.
Pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol, Brasil lolos dengan berada di ranking satu dengan 14 kemenagan dan 3 imbang dari 17 pertandingan sekaligus jadi negara Conmebol pertama yang lolos ke Piala Dunia Qatar 2022. Di Qatar nanti Brasil mengandalkan beberpaa pemain berpengalaman seperti Dani Alves, Thiago Silva, Neymar, Alisson, dan Phillipe Coutinho dipadu pemaina pemain muda seperti Richarlison, Gabriel Jesus, Lucas Paqueta, Arthur Melo, Everton Cebolinha Soares, Douglas Luiz, dan Anthony.
Dengann komposisi pemain seperti juga membuat Brasil bisa ke final Copa America secara beruntun dan meraih satu gelar Copa Ameirca di edisi 2019 serta membuat Brasil tak terkalahkan di kualifikasi Piala Dunia membuat Brasil bisa melaju minimal sampai ke semifinal dan juag tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjadi juara di Qatar 2022.
Swiss berhasil membuat rekor lolos ke Piala Dunai lima kali secara beruntun sejak Piala Dunia Jerman 2006. Swiss juga menunjukkan performa yang bagus usai Piala DunIa 2018. Hali itu bisa terlihat pada ajang UEFA Nations League 2018- 9 dimana mereka lolos ke semifinal dengan unggul head to head dari Belgia dan menajdi peringkat empat usai kalah dari Inggris di babak adu penalti diajang perebutan peringkat ketiga, namun mereka harus puas jadi peringkat ketiga di grup di UEFA Nations Legaue 2020- 21, dan secara mengejutkan Swiss sukses melangkah ke perempat final Euro 2020 usai menyingkirkan juara dunai Prancis melalui babak adu penalti di babak 16 besar dan kalah dari Spanyol di babak adu penalti di perempat final.
Swiss lolos ke Qatar 2022 dengan status juara Grup C Kuaifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa dengan unggul 2 poin atas juara Euro 2020 Italia. Swiss dengan pergantian pelatih dari Vladimir Petkovik ke Murat Yakin yang pernah membawa FC Basel melangkah ke semifinal Liga Europa musim 2012-2013. Swiss juga datang ke Qatar dengan pemain berpengalaamn seperti Yann Sommer, Xherdan Shaqiri, Granit Xhaka, Breel Embolo, Steven Zuber, dan Ricardo Rodriguez plus pemain muda macam Andi Zeqiri, Noah Okafor, Ruben Vargas, Cedric Zesiger, dan Eray Comert.
Serbia berhasil lolos ke Piala Dunia secara beruntun dengan menyamaia pencapaian lolos ke Piala Dunia secara beruntun pada edisi 2006 dan 2010. Performa Serbia setelah Piala Dunia 2018 bisa dibilang tidak dapat ditebak. Hasil tersebut terlihat pada ajang UEFA Nations Legaue 2018-19 dimana mereka promosi ke Liga B UEFA Nations Legaue dengan menjuarai Gup C4, kemudian di UEFA Nations League 2020-21 mereka nyaris kembali ke Liga C dengan menempati posisi ketiga Grup B3, dan mereka gagal lolso ke Euro 2020 setelah kalah di final play-off Euro 2020 dari Skotlandia lewat drama adu penalti.
Serbia lolos ke Piala Dunia Qatar 2022 dengan menjuarai Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa dengan unggul 3 poin atas Portugal berkat kemenagan mengejutkan mereka atas Portugal di Lisbon. Saat ini mereka dilatih oleh legenda hidup mereka, yaitu Dragan Stijkovic yang menagangani Serbia usai kegagaln mereka lolos ke Euro 2020. Serbia datang ke Piala Dunia dengan pemain berpengalaman seperti Dusan Tadic, Marko Dimitrovic, Aleksanadar Mitrovic, Luka Jovic, Filip Kostic, dan Stefan Mitrovic dipadu pemain muda seperti Uros Sacic, Nemanja Jovic, Strahinja Pavlovic, dan Aleksa Terzic.
Kamerun akhirnya lolos ke Piala Dunai 2022 setelah terakhir kali lolos ke Piala Dunai Brasil 2014. Performa Kamerun dalam 4 tahun terakhir bisa dibilang cukup stabil. Itu terlihat diajang Piala Afrika 2019 dimana mereka terhenti di 16 besar usai kalah dari Nigeri, menjadi peringkat keempat Kejuaraan Bangsa Afrika ( African Nations Championship) 2020 usai kalah dari Guinea di perebutan peringkat ketiga, dan menajadi peringkat ketiga Piala Afrika 2022 di kandang sendiri usai mengalahkan tim kejutan Burkina Faso di play-off ketiga melalui darama adu penalti.
Kamerun lolos ke Piala Dunia Qatar 2022 denagn jadi juara Group D Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zoa Afrika dengan mengungguli Pantai gading dan lolos dari putaran ketiga denagn mengalahkan Aljazair dengan aggregat 2-2 denagn unggul gol tandang. Kamerun datang ke Qatar 2022 dengan pemain bindag seperti Andre Onana, Vincent Aboubakar, Eric Maxim Choupo-Maxing, Michael Ngadeu-Ngadjui, dan Clinton N'Jie dengan pemain muda seperti Jean Onana, Duplexe Tchama, Ignatius Ganago, dan Enzo Ebosse.