Mohon tunggu...
Dionisius Riandika
Dionisius Riandika Mohon Tunggu... Guru - Seorang Educator, Hipnomotivator, Hipnoterapis, Trainer, Penulis

Lahir di Kota Ambarawa, Kabupaten Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentu Saja Ada

31 Januari 2021   08:26 Diperbarui: 31 Januari 2021   08:30 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adakah jingga yang lebih indah daripada warna tepi senja.. Adakah wangi yang lebih harum daripada aroma musim kembang kopi.. Adakah arti yang lebih sejati daripada cinta sebutir hati..

Pertanyaan-pertanyaan itu kulemparkan pada secangkir kopi.. yang begitu tenang menelan setiap kegelisahan.. dan dengan cerdik melahirkan aroma kenikmatan..

Kuyakin akan menemukan jawaban ketika kuteguk, kucecap, lalu kutelan keutuhannya..

Dan, astaga.. pahit yang menyakitkan justru nikmat menggairahkan.. pekat gelap yang mengerikan justru tenang yang menenteramkan..

Selama ini, aku keliru menyangka bahagia lahir dari rahim cinta.. nyatanya bahagia adalah racikan istimewa dari sesendok luka, secangkir penolakan, dan semangkuk pengurangan tanpa penghargaan..

Lalu cinta.. adalah aroma yang tercipta dari persetubuhannya.. 

Jadi, tentu saja ada jingga yang lebih indah daripada warna tepi senja.. yaitu jingga yang nampak di antara pekat malam..

Tentu saja ada wangi yang lebih harum daripada aroma musim kembang kopi.. yaitu wangi yang semerbak dari pengampunan hati yang tersakiti..

Dan, tentu saja ada arti yang lebih sejati daripada cinta sebutir hati.. yaitu cinta yang rela berkurban sampai mati..

Kampung Pondok, 31 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun