Mohon tunggu...
Dion JovanTanjaya
Dion JovanTanjaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Dugaan Kasus Perlindungan Situs Judi Online: Nama Budi Arie Jadi Sorotan

20 November 2024   20:20 Diperbarui: 20 November 2024   20:43 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan pengungkapan kasus judi online yang diduga melibatkan beberapa pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kasus ini semakin menarik perhatian setelah nama Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Kominfo yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM, disebut-sebut dalam kaitannya dengan kasus tersebut. Walaupun belum ada bukti langsung, beberapa pihak meminta agar perannya saat menjabat di Kominfo turut diperiksa.

Latar Belakang Kasus
Penyelidikan dimulai setelah polisi menangkap 18 tersangka, termasuk 10 pegawai Kominfo, dalam sindikat judi online. Mereka diduga membantu menjaga keberlangsungan operasi situs judi dengan memanfaatkan infrastruktur digital yang berada di bawah pengelolaan Kominfo. Sindikat ini diduga memanfaatkan celah pengawasan untuk melindungi situs-situs judi agar tetap beroperasi secara masif.

Budi Arie, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kominfo, menjadi pusat perhatian karena kasus ini terjadi pada masa kepemimpinannya. Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, termasuk salah satu yang mendesak agar aparat kepolisian menyelidiki kemungkinan keterlibatan Budi Arie, baik secara langsung maupun dalam bentuk pembiaran oleh bawahannya.

Bantahan dan Proses Hukum
Budi Arie secara tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada kaitannya dengan perlindungan situs judi online, bahkan satu situs pun. Pernyataannya didukung oleh beberapa tokoh yang menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah. Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan bahwa investigasi akan dilakukan secara transparan, termasuk terhadap tokoh-tokoh yang disebut dalam penyelidikan.

Reaksi Publik dan Tantangan Hukum
Kasus ini memicu perdebatan publik mengenai tanggung jawab seorang pemimpin terhadap tindakan bawahannya. Sebagian kalangan menilai bahwa pemimpin kementerian harus bertanggung jawab atas semua aktivitas di bawah institusinya, sedangkan pihak lain mengingatkan pentingnya pembuktian sebelum menyalahkan individu tertentu.

Polisi menghadapi tantangan besar dalam mengusut kasus ini karena skala operasi sindikat judi online yang melibatkan banyak aspek, termasuk infrastruktur digital, sistem pembayaran, dan jaringan internasional. Mereka berjanji untuk tidak tebang pilih dan memproses semua pihak yang terbukti terlibat.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat di lembaga pemerintah, terutama di sektor digital yang rentan disalahgunakan. Kejelasan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam kasus ini akan menjadi ujian besar bagi penegakan hukum di Indonesia. Publik kini menanti hasil investigasi untuk mengungkap fakta sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun