Sangat disayangkan sosok yang seharusnya dipercayai rakyat berada di balik jeruji besi akibat korupsi yang menghabiskan banyak uang negara. Ini membuat kita kesal, dan kita bahkan membencinya.
Mengingat salah satu skandal korupsi yang melibatkan petugas Lapas Sukamiskin merupakan hal yang menarik untuk ditelusuri lebih jauh dari sudut pandang pelaku, lokasi, dan keadaan di sekitar tindakan korupsi. Pelaku dalam kasus korupsi adalah mantan Kepala Lapas Sukamiskin, yang secara sah dipekerjakan oleh pemerintah sebagai penegak hukum.Â
Perbuatan locus delicti di Lapas Sukamiskin yang seharusnya merupakan Lapas disalahgunakan untuk melakukan perbuatan melawan hukum. Ketika pelaku memiliki kewenangan mengelola lembaga pemasyarakatan khusus narapidana korupsi, maka syarat melakukan perbuatan itu benar-benar dilakukan. Pelaku memberikan fasilitas penjara mewah dan izin bagi narapidana kaya untuk meninggalkan penjara (Christianto, 2021).
Dari contoh tersebut dapat kita lihat bahwa adanya peluang dapat menjadi celah bagi seseorang untuk melakukan perilaku korupsi (Nansi, 2020). Orang lebih mungkin melakukan korupsi ketika ada motif, rasionalisasi sesat dari individu, dan peluang yang terkait dengan sistem dengan celah korupsi (Setiadi, 2018).
Terdapat Sembilan kiat antikorupsi yang bisa diterapkan pada kehidupan kita sehari-hari, antara lain kehidupan keluarga, pekerjaan, dan pergaulan. Kesembilan nilai antikorupsi tersebut terbagi kedalam tiga bagian besar: inti (bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki rasa jujur) yang mana hal tersebut bisa menumbuhkan rasa (adil, berani, dan peduli) untuk terciptanya rasa etos kerja; sekunder (kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab); dan ketiga (jujur, disiplin, dan peduli) (mandiri, kerja keras, dan sederhana).
Penjelasan secara singkat tentang makna dari tiap nilai dan kiat di atas sangat penting untuk bisa kita lakukan dalam kehidupan sosial maupun interaksi sehari-hari, terkhusus pada kehidupan bernegara seperti para aparatur negara yang diperlukan para pemerintahan yang jujur.Â
Yang dimaksud dengan nilai jujur sendiri yakni suatu perilaku maupun sikap yang menunjukan adanya kesatuan akan perkataan, pengetahuan serta tindakan yang diambil. Dengan mengetahui apa saja yang benar, selanjutkan akan mengarah ke tindakan yang dilakukan secara benar atau dapat disebut juga dengan kejujuran. Orang yang bisa diberi kepercayaan dan jujur, di mana tidak ada kebohongan untuk melakukan sebuah penipuan.
Disiplin adalah perilaku dan kegiatan yang sesuai dengan semua aturan atau peraturan yang berlaku. Disiplin berarti mengikuti aturan. Sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, baik terhadap dirinya sendiri, sosial, masyarakat, bangsa, negara, dan agama, didefinisikan sebagai tanggung jawab.Â
Adil berarti tidak memihak satu pihak atas pihak lain. Keadilan juga mengandung arti memperlakukan setiap orang secara setara dan tidak membeda-bedakan kelompok atau golongan tertentu.
Keberanian dicirikan oleh hati yang teguh dan keyakinan yang besar dalam menghadapi ancaman atau bahaya dan kesulitan yang dirasakan. Menjadi seseorang yang berani itu berarti dia tidak takut. Peduli merupakan sebuah sikap ataupun tindakan yang memperhatikan dan mengabaikan orang lain, yang memberi disaat membutuhkan di lingkungan.
Pengertian kerja keras adalah bekerja sangat keras untuk menyelesaikan berbagai tugas atau mandat seefisien mungkin. Bekerja keras berarti pantang atau tidak mudah menyerah dan selalu berusaha untuk terus berjuang.Â