Mohon tunggu...
DIO FIRMANSYAH
DIO FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo !!! Pekenalkan semuanya aku Dio Firmansyah mahasiswa semester 1 atau bisa dibilang mahasisw baru fakultas kesehatan program studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Aku genap berusia 18 tahun dan aku berasal dari kota onde-onde Mojokerto. Menyanyi adalah salah satu hobi aku ketika memiliki waktu luang. aku memiliki minat dan bakat di bidang seni. skill yang aku kuasai saat ini adalah kemapuan berkomunikasi dengan baik atau biasa disebut Public Speaking.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Higiene Industry di Era Revolusi Industry 4.0

26 Oktober 2023   00:11 Diperbarui: 26 Oktober 2023   00:31 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Industry higiene memiliki peran penting dalam Revolusi Industry 4.O. Seiring dengan perkembangan serta perubahan teknologi ekonomi global, permintaan alat-alat berbasis teknologi canggih semakin meningkat. Revolusi Industri 4.O Membawa perubahan besar dalam cara kita berpikir, bekerja, berinterakis, dan menjaga keselamatn serta kesehatan dalam bekerja. Kita semua tahu bahwa setiap[ perubahan memiliki dampak yang cukup besar baik itu dampak positif maupun dampak negatif. 

Beberapa tentangan yang dihadapi diantaranya adalah tantangan keaman berupa peningkatan risiki keamanan cyber. Seperti hacking, selanjutnya adalah tantangan sosial yang dapat menyebabkan perubahan dalam struktur pekerjaan, dan adanya peningkatan angka pengangguran serta mengubah keterampilan dalam suatu pekerjaan yang dibutuhkan.Kemudian selain itu juga memiliki tantangan dalam hal ekonomi yang menyebabkan perubahan struktur pasar dan perubahan modal bisnis.Dan tantangan yang paling utama adalah tantangan lingkungan yang dapat menyebabkan meningkatnya emisi karbon yang dapat menyebabkan kerusakan di dalam lingkungan pekerjaan jika tidak adanya pengelolaan dengan baik serta peningkatan higiene industry.

            Kerusakan lingkungan yang dimaksud disebabkan  oleh beberapak faktor diantaranya adalah faktor fisika, semakin tingginya teknologi yang digunakan dapat menyebabkan risiko bahaya yang timbul dari tingginya kebisingan, pencahayaan, radisi, getaran, suhu ekstrim dan pressure atau tekanan.selain faktoir fisika juga terdapat faktor kimia diantaranya adalah adanya bahaya yang ditimbulkan dari tingginya konsentrasi uap, gas, atau padatan debu di udara, termasuk juga bahan yang bersifat iritant atau beracun ketika teserap oleh kulit. 

Bahaya faktor kimia meliputi beberapa zat berbahaya antara lain meliputi korosi, debu Pb, NOx, NH3, CO, dan lainnya. Yang terakhir yaitu faktor biologi, bahaya biologi yang dimaksudkan di sini adalah beberapa bahaya yang disebabkan oleh organisme hidup yang dapat berdampak pada kesehatan yang dapat berdampak pada kesehatan manusia. Apabila tidak ada pencegahan dalam hal ini sejak dini maka akan terjadi peningkatan angka kecelakan dalam kerja dan peningkatan akan pekerja yang sakit kronis karena faktor-faktor diatas yang disebabkan tidak addanya solusi serta penaggulangan risikio keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan pekerjaan.

Perusahan serta industri sudah harus memikirkan solusi mengenai higiene indusri dilingkungan pekerjaan mereka dan sudah memiliki Industrial Hygenist. Higiene industry yang dimaksud adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya yang melakukan penilaian pada faktor penyebab penyakit secara kualitatif dan kuantitatif di lingkungan kerja Perusahaan, yang hasilnya digunakan untuk dasar tindakan korektif pada lingkungan, serta pencegahan, agar pekerja dan masyarakat di sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja, serta memungkinkan mengecap derajat Kesehatan yang setinggi- tingginya.(Suma'mur, 1976)

Menurut ILO (International Labour organitation), setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja.Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja.(Keselamatandan Kesehatan Kerja, ILO 2009)

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan yang memilki tikngkat risiko kecelakan kerja yang tinggi adalah dengan memiliki Industrial Hygenist dimana seorang HI dapat mengetahui tingkat bahaya dalam suatu pekerjaan tersebut. Hal-hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah antisipasi, rekognisi, evaluasi dan poengendalian.

Yang pertama adalah antisipasi, kegiatan yang memperkirakan, memprediksi dan mengestimasi potensi bahaya atau hazard dan risiko yang mungkin ada  dii tempat kerja sebagai akibat atau dampopak dari aktivitas kerja tersebut. Tujuan dari antisipasi ini sendiri adalah untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko sejak dini sebelum menjadi bahay dan risiko yang nyata, mempersiapkan tindakan yang peerlu, sebelum suatu proses dijalankan atau suatu area dimasuki. Meminimalkan kemungkinan risiko yang terjadi pada saat suatu proses dijalankan atau suatu area dimasuki.

Yang kedua, rekognisi dimana kegiatan ini bertujuan untuk mengenali bahaya atau hazard lingkungan tyyang lebih detil dan lebih komprehensif, menggunakan metode yang sistematis umntuik hasil yang objektif dan bisa dipertanggungjawabkan. Bahaya yang dimaksud berhubungan dengan pekerjaan dan pemahaman mengenai akibatnya terhadap para pekerja atau orang disekitarnya. Didalam rekognisi ini kita melakukan pengenalan dan pengukuran untuk mendapatkan informasi seperti : konsentrasi, dosis, ukuran (partikel), jenis, kandungan atau struktur, sifat, dan lainnya. Faktor lingkungan kerja yang dapat menimbulkan bahaya di tempat kerja (occupational health hazards) yang terkait dengan higiene industri yaitu : Fisika, Kimia, Biologi, Faktor kimia .

Bahaya Fisika adalah bahaya yang timbul dari tingginya tingkat kebisingan, pencahayaan, radiasi, getaran, suhu ekstrim dan pressure atau tekanan. salah satu contohnya kebisingan, jika karyawan yang bekerja dengan intesitas bunyi mesin yang sangat tinggi harus dilengkapi dengan alat pelindung atau penyumbat telinga untuk mencegah gangguan pendengaran.

Yang selanjutnya yaitu bahaya kimia dalah bahaya yang muncul dari tingginya konsentrasi uap, gas atau padatan atau debu di udara, termasuk juga bahan yang bersifat iritant atau beracun ketika terserap oleh kulit. Salah satu contohnya adalah iritasi, Bahaya Iritasi menyebabkan peradangan pada permukaan yang terjadi kontak langsung dengan potensi iritasi, iritasi kulit bisa menyebabkan reaksi seperti merah pada  permukaan kulit ataupun gatal-gatal. Iritasi pada saluran pernapasan dapat menyebabkan sesak napas, peradangan dan pembengkakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun