Mohon tunggu...
Dio Rizky
Dio Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Ash Lynx Sampai Kita Sendiri, Pelajaran Penting tentang Trauma dan Kekerasan dari Anime Banana Fish

14 Maret 2023   00:41 Diperbarui: 14 Maret 2023   00:48 2642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wallpaperflare.com

Anime merupakan sebuah bentuk hiburan yang banyak digemari oleh anak muda, termasuk anime Banana Fish. Selain menawarkan jalan cerita yang menarik, anime ini juga menghadirkan tema-tema yang cukup serius seperti trauma dan kekerasan. Kedua tema ini memang tidak asing lagi di dunia anime, namun apa yang membuat Banana Fish berbeda adalah cara penggambarannya yang cukup mendalam dan realistis.

Ash Lynx, tokoh utama dalam Banana Fish, adalah sosok yang penuh dengan luka dan trauma. Ia lahir dari keluarga yang rusak, di mana sang ayah adalah seorang penjahat yang sering memperkosa ibu Ash. 

Di usia yang masih belia, Ash terpaksa menjadi korban eksploitasi seksual oleh sang ayah yang juga merupakan seorang mafia. Masa lalu yang kelam tersebut membuat Ash menjadi sosok yang keras dan dingin. Ia seringkali menunjukkan tindakan kekerasan dan kebencian terhadap orang lain, seolah-olah ia tidak memiliki perasaan.

Namun, pada suatu hari, Ash bertemu dengan Eiji, seorang fotografer muda asal Jepang. Pertemuan ini membuat Ash mengalami perubahan dalam dirinya. Ia menjadi sosok yang lebih terbuka dan mampu mengekspresikan perasaannya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang telah mengalami trauma dan kekerasan di masa lalu, mereka masih memiliki potensi untuk berubah dan memperbaiki hidupnya.

Dalam penggambarannya, Banana Fish memperlihatkan dampak buruk dari trauma dan kekerasan terhadap kesehatan mental seseorang. Trauma yang dialami oleh Ash membuat dirinya terus dihantui oleh bayangan masa lalunya. Ia mengalami kesulitan untuk mengatasi rasa takut dan ketakutan yang sering kali muncul secara tiba-tiba. Ia juga mengalami gangguan tidur dan stres yang berlebihan.

Hal ini menunjukkan bahwa trauma dan kekerasan dapat memiliki efek jangka panjang pada seseorang. Mereka yang mengalami trauma dan kekerasan perlu mendapatkan perawatan kesehatan mental yang tepat untuk membantu mereka mengatasi rasa takut dan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Banana Fish juga menunjukkan pentingnya persahabatan dalam hidup seseorang. Eiji, tokoh yang menjadi teman baik Ash, merupakan sosok yang mampu membantu Ash mengatasi trauma dan kekerasan yang dialaminya. Koneksi antara Ash dan Eiji menunjukkan kekuatan persahabatan yang dapat membantu seseorang dalam mengatasi masalah yang sulit.

Namun, penggambaran kekerasan dalam Banana Fish juga cukup berat bagi beberapa orang. Beberapa adegan kekerasan yang ditampilkan dalam anime ini cukup intens dan dapat menimbulkan efek traumatis bagi penonton yang sensitif. Oleh karena itu, sebelum menonton Banana Fish, sebaiknya penonton memastikan bahwa mereka siap secara mental untuk menonton adegan-adegan yang cukup berat tersebut.

Namun, penggambaran kekerasan dalam Banana Fish juga perlu diperhatikan, terutama bagi penonton yang sensitif. Sebelum menonton, penonton sebaiknya memastikan bahwa mereka siap secara mental untuk menonton adegan kekerasan yang cukup berat dalam anime ini.

Dalam kehidupan nyata, dampak trauma dan kekerasan pada kesehatan mental seseorang juga sangat nyata. Orang yang mengalami trauma dan kekerasan perlu mendapatkan perawatan kesehatan mental yang tepat untuk membantu mereka mengatasi masalah yang mereka hadapi. Jika tidak ditangani dengan tepat, trauma dan kekerasan dapat memiliki efek jangka panjang yang merugikan pada kesehatan mental seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun