Vinland Saga adalah salah satu manga dan anime populer yang dibuat oleh Makoto Yukimura. Manga ini menceritakan kisah seorang prajurit Viking bernama Thorfinn yang mencari balas dendam atas kematian ayahnya. Balas dendam menjadi tema penting dalam cerita ini, dan menjadi salah satu aspek yang menarik perhatian para penggemar manga dan anime ini.
Dalam cerita ini, Thorfinn ingin membalas kematian ayahnya oleh seorang panglima perang Denmark bernama Askeladd. Thorfinn menjadi pelayan Askeladd sebagai bagian dari rencananya untuk membunuhnya. Namun, selama perjalanan mereka, Thorfinn belajar banyak tentang kehidupan dan menemukan bahwa balas dendam tidak selalu merupakan solusi yang tepat untuk masalah.
Balas dendam, pada dasarnya, adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang ketika ia merasa dirinya telah dirugikan atau diperlakukan secara tidak adil. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti penghinaan, pengkhianatan, atau kekerasan fisik. Dalam Vinland Saga, Thorfinn merasa dirugikan karena kematian ayahnya dan ia merasa bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi perasaannya yang menyakitkan adalah dengan membunuh Askeladd.
Namun, balas dendam juga bisa menjadi sebuah siklus yang tidak berkesudahan. Ketika seseorang membalas dendam atas suatu tindakan buruk yang telah dilakukan kepadanya, maka orang tersebut akan menjadi sumber balas dendam bagi orang lain.Â
Dalam Vinland Saga, Thorfinn belajar tentang siklus ini ketika ia bertemu dengan seorang pendeta yang menceritakan kisah hidupnya. Pendeta tersebut mengatakan bahwa ia dulunya juga ingin membalas dendam atas kematian saudara laki-lakinya, namun ia kemudian menyadari bahwa balas dendam tidak akan pernah membawa kebahagiaan.
Selain itu, balas dendam juga bisa memicu tindakan yang tidak masuk akal dan merugikan diri sendiri. Dalam Vinland Saga, Thorfinn mengabaikan risiko yang mungkin terjadi ketika ia berusaha membunuh Askeladd. Ia menjadi terobsesi dengan balas dendam dan tidak lagi memperhatikan kebutuhan dirinya sendiri, bahkan ketika hal tersebut membahayakan nyawanya.
Selain itu, balas dendam juga bisa merusak hubungan interpersonal. Dalam Vinland Saga, Thorfinn merusak hubungan dengan teman-temannya karena ia terobsesi dengan balas dendamnya. Ia menjadi sulit bergaul dengan orang lain dan tidak lagi memperhatikan perasaan orang lain. Hal ini membuat Thorfinn semakin terisolasi dan kesepian.
Namun, seiring dengan perjalanan Thorfinn dalam cerita, ia mulai menyadari bahwa balas dendam bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi perasaannya. Ia mulai menemukan makna hidup baru dan mencoba untuk menjalani hidupnya tanpa harus memikirkan balas dendam. Thorfinn belajar bahwa hidup bukan hanya tentang membalas dendam, tetapi juga tentang mencari kebahagiaan, persahabatan, dan arti sejati dari kehidupan.
Dalam Vinland Saga, Thorfinn menemukan arti sejati dari hidup ketika ia bertemu dengan Leif Erikson, seorang penjelajah Viking yang ingin menemukan Tanah Vinland, sebuah tempat yang dianggap sebagai surga di dunia baru.Â
Leif membawa Thorfinn ke perjalanan bersama anak buahnya dan memperkenalkannya pada konsep-konsep baru seperti perdamaian, kesetaraan, dan kebahagiaan.Â