Mohon tunggu...
Didin Maulana
Didin Maulana Mohon Tunggu... -

Kedamaian adalah ketika hati dan pikiran bersinergi menyelesaikan problematika kehidupan. . . Saya Dinz, Seorang yang unik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pejalan Rasa

16 Desember 2014   17:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:12 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti malam yang gelap, aku sekarang dalam keadaan sepi.

Hanya bintang cantik yang aku liat di tepian danau raksa itu.

Aku telah meninggalkan sebuah rumah yang didalamnya penuh dengan sajian kenikmatan.

Makanan, minuman hangat yang manis, kasur dan selimut yang terbuat dari bulu domba.

Awal melangkah keluar rumah, serasa terikat berton emas.

Namun itu harus dihiraukan, karena malam cantik sedang menanti.

Dengan berat hati si pemilik rumah merelakan, berharap aku kembali datang.

Namun malam semakin cantik disini, sehingga aku mulai mabuk melihat cantiknya rembulan..

Terasa begitu lama, entah kapan pagi akan menjemput.

Wahai engkau pemilik rumah cantik itu,

Jangan berharap jalan kerumahmu akan di tunjukan ketika pagi menjelang..

Karena semua itu, aku serahkan kepada sang Pemilik Tujuan.

Mungkin ketika pagi menjemput aku akan berjumpa dengan malam menerkam,

Atau mungkin cabang menuju rumahmu.

Dinz..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun