Mohon tunggu...
Didin Zainudin
Didin Zainudin Mohon Tunggu... Freelancer - Didin manusia biasa yang maunya berkarya yang gak biasa.

mencoba memberi manfaat dan inspirasi bagi kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terlelap Sekejap

25 April 2024   11:39 Diperbarui: 25 April 2024   11:58 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Teman saya dengan gentle meminta maaf dengan pengemudi CRV. Ternyata cewek. Dia meminta maaf, dan bersedia mengganti. Dia menyampaikan bahwa dia lalai, tadi sempat terlelap sekejap. Untung cewek itu gak marah. Temanku langsung menyodorkan kartu namanya. Tapi buat jaminan akhirnya temanku menyerahkan KTP. Mereka akhirnya tukar-tukaran no HP. Belakangan baru tahu ternyata cewek yang ditabrak itu ternyata pemain sinetron. Teman saya yang charming ini, ternyata cukup menarik perhatian bintang sinetron tersebut. Hubungannya akhirnya cukup akrab. Tapi gak sampai jadian sih.

Kalo yang ini pengalaman teman saya cukup unik. Dia malah kebangun gara-gara diteriakin orang-orang. Jadi teman saya ini, kerjanya cukup jauh dari rumahnya. Setiap hari waktu tempuh perjalanannya 1 -- 1,5 jam (sekali jalan). Ceritanya dia pulang kerja. Belum malam banget. Baru sekitar jam 8 malam. Belum jam nya tidur malam. Belum ngantuk, masih agak bugar sebenarnya. Tapi laju kecepatan motor nya mulai dikurangin. Agak lelah memang. Dia sudah merasa ngantuk. Tapi lagi-lagi dipaksakan untuk terus jalan. Dengan harapan, sampai rumah baru rebahan atau tidur. Jarak ke rumah masih 3 km an. Sebentaran juga sudah sampai. Laju motor juga gak bisa kencang.

Lalu lintas cukup ramai. Jalanan agak basah, sisa air hujan satu jam lalu masih terlihat. Tiba-tiba saja motor teman saya ini masuk ke jalan yang agak berlubang yang tidak dalam. Paling hanya 5 cm, karena beberapa bagian aspalnya sudah mengelupas. Untuk pengendara yang normal, lubang jalan segitu gak akan jatuh. Tapi anehnya, teman saya langsung oleng dan jatuh perlahan. Dan dia tertidur dalam keadaan tertimpa motor bagian tumit nya. Jadi dia posisinya tergeletak bersamaan dengan motornya. Untungnya jatuhnya di pinggir jalan, sisi pertokoan yang kosong. Teman saya masih tergolek begitu saja. Tiba-tiba sayup-sayup dia mendengar teriakan orang-orang. Dia tersadar. "Lho, saya ketiduran barusan", dalam hati dia tersadar.  Segera perlahan dia bangun. Dibantu seorang bapak dan anak muda yang membangun kan dia dan motornya. Dia gak terluka sama sekali. Hanya tumitnya yang tertimpa motor agak bengkak. Untung jatuhnya pelan-pelan. Untung laju motornya juga pelan. Dan untungnya lagi gak ada mobil atau motor di belakangnya. Teman saya gak ngaku kalo ngantuk. Dia hanya bilang, hilang keseimbangan karena capek. Orang-orang yang nolongin, dipikirnya pingsan. Malah akhirnya dikasih teh panas manis sama warung makan, di dekat tempat kejadian. Padahal dia ngarepnya kopi panas, sama gorengan.

Microsleep jangan dianggap enteng ya. Kelihatannya sepele. Tapi kalo kejadiannya di jalan tol, kecepatan 100 km/jam, maka dijamin pasti tabrakan. Entah nabrak mobil, pembatas jalan atau masuk ke semak-semak sisi tol. Kalo sudah begini nyawa taruhannya. Bahkan juga bisa mencelakai orang lain. Sebaiknya kalo sudah ngantuk berat, kurangi kecepatan, usahakan berhenti ditempat yang aman. Syukur bila ada rest area. Bisa tidur dulu, 30 menit. Hirup udara segar atau udara luar. Gerakkan badan. Kalo mau ngopi juga boleh. Tapi ngantuk itu obat yang sebenarnya ya tidur. Tetap hati-hati ya dalam berkendara.

Depok, April 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun