Menurut guru ngaji, yang juga tetangga saya, tuyul hitam itu tuyul liar. Dia gak ada yang memelihara. Beda dengan tuyul yang suka mencuri uang. Tuyul hitam suka bermain sendiri dan berkeliaran sesuka dia.
Tahun 2000 an awal, wilayah perumahan saya memang masih banyak tanah kosong. Banyak tempat-tempat sepi dan gelap. Potensi ketemu gendruwo, tuyul, kunti dan sejenisnya memang tinggi. Bahkan di dalam perumahan juga masih sering ada makhluk-makhluk astral yang  lewat. Cerita-cerita mistik beberapa kali saya dengar dari tetangga. Ada tetangga yang sering begadang di rumahnya cerita, di depan rumahnya dini hari jam 1 an, sering ada suara anak-anak, ramai. Kayak sedang bermain-main. Suaranya bener seperti berisiknya anak-anak ketika main bareng temen-temennya. Tiba-tiba suara ramainya menjauh. Mereka seperti lari ke arah kali, belakang perumahan.  Setelah itu suaranya menghilang. Teman saya gak melihat sosoknya cuma bisa dengar suaranya saja. Â
Sebenarnya saya gak punya bakat bisa melihat makhluk astral. Tapi kata teman saya, karena saya ngantuk berat,/micro sleep, tapi dipaksakan untuk melek, jadinya penglihatan saya ada di antara frekwensi manusia dan frekwensi makhluk astral. Kadang penglihatan nya masuk ke dunia ghaib /astral, kadang masuk ke dunia nyata.
Hari-hari berikutnya kalo lewat jalan tempat saya ketemu makhluk-makhluk ghaib itu, saya selalu pacu laju motor saya. Takut ketemu lagi. Tapi ternyata gak pernah ketemu lagi. Dan daerah situ makin lama makin ramai. Pedagang kaki lima mulai muncul satu persatu. Apakah makhluk ghaib nya masih disitu atau bergeser. Karena lampu jalan juga mulai terang sepanjang malam.
Depok, 26 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H