Abstrak
Keimanan merupakan pondasi penting dalam kehidupan seorang Muslim. Salah satu aspek keimanan yang perlu dipahami dan diyakini adalah keberadaan malaikat, serta konsep qadha dan qadhar. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya memahami ketiga hal tersebut dalam upaya membangun keimanan yang kokoh. Dengan pemahaman yang tepat, seorang Muslim dapat meningkatkan kesadaran akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, serta menerima segala ketentuan-Nya dengan lapang dada.
Keimanan merupakan pondasi utama dalam ajaran Islam. Seorang Muslim diwajibkan untuk beriman kepada Allah SWT, para malaikat, kitab-kitab suci, para nabi dan rasul, hari akhir, serta qadha dan qadhar (Al-Qarni, 2006). Dalam tulisan ini, akan dibahas secara khusus mengenai pentingnya memahami keberadaan malaikat, serta konsep qadha dan qadhar dalam upaya membangun keimanan yang kuat.
Malaikat: Makhluk Gaib Penyampai Perintah Allah
Malaikat merupakan makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya (Al-Qaradhawi, n.d.). Mereka adalah hamba-hamba Allah yang senantiasa taat dan tidak pernah membangkang terhadap perintah-Nya. Malaikat memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda, seperti menyampaikan wahyu, mencatat amal perbuatan manusia, menjaga manusia, dan lain sebagainya.
Memahami keberadaan malaikat dapat meningkatkan keimanan seorang Muslim. Dengan menyadari bahwa ada makhluk gaib yang senantiasa mengawasi setiap perbuatan manusia, seorang Muslim akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku. Selain itu, keyakinan bahwa malaikat menyampaikan wahyu dari Allah SWT juga dapat menguatkan keimanan terhadap kebenaran al-Quran dan ajaran Islam.
Qadha dan Qadhar: Ketentuan Allah yang Adil
Qadha dan qadhar merupakan dua konsep yang saling berkaitan dan menjadi bagian dari rukun iman. Qadha berarti ketentuan atau ketetapan Allah SWT, sedangkan qadhar adalah pelaksanaan atau realisasi dari qadha tersebut (Al-Jazairi, 2006). Dengan kata lain, qadha adalah rencana Allah, dan qadhar adalah perwujudan dari rencana tersebut.
Memahami konsep qadha dan qadhar dapat membantu seorang Muslim untuk menerima segala ketentuan Allah dengan lapang dada. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan telah diatur oleh Allah yang Maha Bijaksana, seorang Muslim dapat lebih bersabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan dan musibah. Pemahaman ini juga dapat menumbuhkan rasa syukur dalam diri seorang Muslim ketika mendapat nikmat dan kebahagiaan, karena semuanya merupakan karunia dari Allah SWT.
Daftar Pustaka
Al-Jazairi, A. B. (2006). (2006). Mengenal Aqidah Islam. Pustaka Al-Kautsar.
Al-Qaradhawi, Y. (2005). (n.d.). Kemuliaan Malaikat dalam Pandangan Islami. Gema Insani Press.
Al-Qarni, A. (2006). (2006). Jangan Menyia-Nyiakan Iman. Qisthi Press.
Penulis : Diny Veronica ST., S.Pd & Yani Suryani, S.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H