Mohon tunggu...
Diny Syaharani
Diny Syaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Political Culture dan Korupsi : Analisis Budaya Politik Patronase di Indonesia

29 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 29 Desember 2024   16:55 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keempat, reformasi sistem politik perlu dilakukan untuk mengurangi insentif bagi praktik patronase. Misalnya, pembatasan biaya kampanye dapat membantu mengurangi ketergantungan kandidat pada sumber daya dari patron.

Budaya politik patronase merupakan salah satu akar masalah korupsi di Indonesia. Praktik ini menciptakan siklus yang merusak antara elit politik dan masyarakat, yang pada akhirnya menghambat perkembangan demokrasi dan kesejahteraan publik. Untuk memutus siklus ini, diperlukan upaya yang terintegrasi dan berkelanjutan, termasuk penegakan hukum yang tegas, transparansi pemerintahan, pendidikan politik, dan reformasi sistem politik. Hanya dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih dan demokratis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun