Kemasan, Sukoharjo (17/07/2022), Mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro TIM II TA 2021/2022 melakukan demo masak PMT lemak dari kulit ayam sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Kemasan.
Stunting di Indonesia berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilaksanakan oleh kementerian Kesehatan RI menyentuh angka prevalensi sebesar 24,4 % pada 2021. Target pemerintah dapat menurunkan angka prevalensi hingga 14% pada tahun 2024. Angka prevalensi atau tingkat penyebaran merupakan jumlah kasus dalam periode tertentu. Hal tersebut berarti tingkat penyebaran kasus dapat diturunkan sebesar 10,4% dalam 25 tahun ke depan. Sesuai instruksi dari Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), angka prevalensi stunting tahun 2022 diharapkan dapat diturunkan setidaknya 3% melalui konvergensi program intervensi spesifik  dan sensitif tepat sasaran, serta adanya data sasaran yang lebih baik dan terintegrasi pembentukan TPPS dan penguatan implementasi hingga rumah tangga melalui posyandu.
Menurut informasi yang didapatkan dari Bidan Desa terdapat kasus anak stunting di Desa Kemasan, Sukoharjo, Jawa Tengah. Guna pencegahan stunting diperlukan kontribusi dari beberapa pihak selain dari ibu. Diantaranya tenaga kesehatan sosial, Posyandu, Tim Penggerak PKK, Keluarga, dan pengabdi sosial bagi masyarakat. Mahasiswa melalui fungsinya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa memiliki beban melakukan pengabdian kepada masyarakat. Melalui nilai pengabdian dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi ini mahasiswa sudah saatnya mengambil peran dalam membantu menurunkan tingginya prevalensi stunting di Indonesia guna menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul. Hal ini dilakukan oleh Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro TIM II TA 2021/2022 dalam pelaksanaan salah satu programnya yang berjudul "Program Peningkatan Kesadaran Stunting Anak Pada Ibu".Â
Pelaksanaan program terdiri atas pemaparan materi pencegahan stunting dan demonstrasi pembuatan makanan tambahan berupa minyak dari kulit ayam lalu dilakukan tanya jawab dengan seluruh peserta program. Setelah acara selesai, peserta diberikan PMT berupa bubur kacang hijau dan jus jambu.
Ibu-ibu peserta program menyimak pemaparan materi dan antusias untuk melihat demonstrasi pembuatan minyak dari kulit ayam sebagai makanan tambahan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yang selanjutnya dapat diterapkan di rumah masing - masing.
Dengan adanya program ini, masyarakat di Desa Kemasan berharap materi yang telah disampaikan pada sosialisasi pencegahan stunting dan demo masak PMT Lemak dari Kulit Ayam dapat menjadi terobosan yang ampuh pada stunting anak. Selain itu, program ini diharapkan dapat menuntaskan angka stunting di Desa Kemasan maupun di Indonesia.
Penulis: KKN UNDIP TIM II 2021/2022 DESA KEMASAN
Dosen Pendamping Lapangan: Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H