Oleh : Dinu Nabillah Az-Zahrah (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan)
Artikel ini merupakan analisis menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure pada lagu "Rayuan Perempuan Gila" yang dipopulerkan oleh Nadin Amizah. Analisis ini bertujuan untuk mengungkapkan makna simbolik yang terkandung dalam lirik lagu, serta bagaimana simbol-simbol tersebut membentuk pesan dan interpretasi yang berbeda bagi pendengar.
Lagu "Rayuan Perempuan Gila" Nadin Amizah telah menarik perhatian pendengar dengan liriknya yang penuh emosi dan memikat. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis lirik lagu menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure untuk memahami bagaimana makna dan pesan simbolik dibangun melalui tanda-tanda linguistik.
Teori Semiotika Ferdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure adalah seorang ahli linguistik yang dikenal karena kontribusinya dalam teori semiotika. Menurut Saussure, bahasa terdiri dari tanda (sign) yang terdiri dari unsur-unsur: signifier (pengacu) dan signified (yang diacu). Dalam konteks lagu, tanda-tanda tersebut adalah lirik dan makna simbolik yang ingin disampaikan oleh penyanyi.
Makna Simbolik dalam Lirik Lagu
- "Menurutmu, berapa lama lagi kau kan mencintaiku?"
Pesan pertama lagu ini mengajukan pertanyaan tentang ketidakpastian dalam hubungan cinta. - "Panggil aku perempuan gila, Hantu berkepala keji membunuh kasihnya"
Frasa ini menggunakan simbolisme untuk menggambarkan perasaan takut dan cinta yang menyakitkan. - "Memang tidak mudah mencintai diri ini, Namun, aku berjanji akan mereda seperti semestinya"
Pesan ini menyampaikan perjuangan untuk mencintai dan merawat diri sendiri.
Simbolisme Verbal dan Non-Verbal
Tanda-tanda linguistik dalam lagu ini mencakup kata-kata (verbal) dan suasana emosional dalam melodi dan ekspresi vokal (non-verbal). Kombinasi keduanya menciptakan pesan yang kuat dan menggugah perasaan.
Tanda-tanda dan Pesan Tersirat
Lirik lagu ini menyajikan tanda-tanda dan pesan yang memiliki makna tersirat. Misalnya, "perempuan gila" dapat mengacu pada perasaan cemburu yang kuat atau ketidakstabilan emosional.