Kementerian Kesehatan dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta mencanangkan Bhakti Kesehatan Telinga dan Pendengaran di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Cawang, Jakarta Timur, pencanangan tersebut merupakan rangkaian acara Hari Pendengaran Dunia yang dilakukan setiap tahun pada tanggal 3 Maret.
Direktur Penanggulangan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Lili Sulistiawati mengatakan, melalui bhakti kesehatan ini, perlu ada sosialisasi penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian sejak dini.
"Masalah pendengaran atau ketulian ini memiliki dampak kerugian ekonomi, menurut data WHO, kerugian ekonomi dari gangguan pendengaran sekitar 750 miliar USD pertahun," tandas Lili pada Jumat (3/2).
Menurutnya juga, perlu ada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki fungsi indra baik, sehingga pembangunan Indonesia semakin pesat.
"Harus ada perlindungan kebisingan dengan mendeteksi dini, seperti bayi baru lahir, anak sekolah, sampai orang dewasa usia di 50 tahun," ujar Lili.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H