Bertempat di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Kamis (25/7), Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah melepas 28 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang dipulangkan ke daerah asalnya, Provinsi Jawa Barat.
"Jangan lupa sholat lima waktu. Kalau sudah sampai, jangan kembali ke Jakarta, karena di Jawa Barat lebih dingin dalam hal cuaca, lebih nyaman di kampung sendiri. Berkreasi di kampung halaman sendiri lebih baik," ungkap Irmansyah.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Syaiman sebelum melepas PMKS kembali ke daerah asalnya. "Jakarta itu tidak sesempurna yang dibayangkan. Untuk kekerabatan, juga masih lebih erat di daerah asal kalian. Peluang kerja juga memang banyak, tapi kalau tidak dibarengi skill yang ada, percuma," ujar Syaiman.
"Lebih baik perdayakan apa yang ada di daerah masing-masing. Bangun daerahnya," tambahnya.
Syaiman menjelaskan, ini merupakan kali ke-empat pemulangan PMKS ke wilayah Jawa Barat. Mereka merupakan hasil penjangkauan Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) yang dikategorikan sebagai gelandang dan pengemis.
"Mereka di sini hanya transit, Â diperbolehkan maksimal 21 hari. Kami selidiki alamatnya. Ternyata data-data mereka lengkap. Selain itu secara memori, mereka masih bagus dan cukup kooperatif dan kami langsung koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat," ungkap Syaiman.
"Perlu diingat, mereka juga tidak memiliki lahan atau hunian sendiri, mereka butuh aktifitas dan kegiatan sehingga perlu diberdayakan. Oleh karena itu dibutuhkan dana taktis dari masing masing daerah untuk langsung melakukan pemberdayaan," tambahnya.
Sedikitnya 28 PMKS yang terdiri  15 PMKS berasal dari PSBI BD 2, 13 PMKS PSBI BD 1 Kedoya tersebut berasal dari Provinsi Jawa Barat. Â
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Yayat Duhayat mengungkapkan, masalah yang dihadapi PMKS mayoritas adalah gagal bersaing mendapatkan pekerjaan dan kena tipu. "Biasanya karena tidak mendapat pekerjaan, kena tipu karena dijanjikan pekerjaan, tapi yang janji malah pergi," tuturnya
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya jika dijanjikan pekerjaan. Pastikan dulu sumbernya dan jangan lupa upgrade skill," tambahnya. (mar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya