Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Harapan Sentosa 1 mengembangkan satu budaya di lingkungan warga binaan yakni minum jamu tradisional.
Kepala PSBL Harapan Sentosa 1, Maria Margareta mengungkapkan minum jamu merupakan salah satu langkah alternatif yang diambil untuk menghilangkan aroma tidak sedap di tubuh warga binaan. Tim PSBL HS 1 menyiasatinya dengan membuatkan jamu berbahan dasar daun pepaya, kencur, kunyit, atau pun wortel.
"Kami memberikan terapi jamu, daun pepaya, kunyit dan kencur. Alhamdulillah bau badan mereka berkurang. Jus wortel juga kami berikan karena bagus untuk kesehatan kulit dan mata," terang Maria saat ditemui acara Minum Jamu bersama Warga Binaan, Selasa (9/7).
Budaya minum jamu di kalangan warga binaan tersebut, diapresiasi oleh Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah. "Ini bagus untuk warga binaan. Pertama mereka minum jus pepaya, yang pahit dulu. Kemudian yang manisnya dari jus wortel," terang Irmansyah.
"Saya ingin kebiasaan minum jamu seperti ini dilakukan paling tidak seminggu sekali. Nanti saya akan pantau beberapa bulan sekali datang ke sini," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Irmansyah menyempatkan diri menyicipi jus yang dibuat langsung oleh sejumlah petugas panti.
"Enak kok. Seger. Jangan lihat pahitnya sekarang, tapi nanti. Itu akan memberi manfaat banyak sekali," imbuhnya.(mar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya