"Saya berharap kesempatan ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa, karena bisa dijadikan bekal untuk warga binaan menjadi orang-orang hebat dan yang pasti menjadi orang berarti bagi keluarga mereka masing-masing," tutur Irmansyah. Â
Hal senada juga diungkapkan Dubes Chang Beom. Ia berharap dengan dibukanya kelas ini, menjadi peluang bagi warga binaan mengasah kemampuannya. Hingga nanti, panti ini dapat menjadi salah satu penyalur tenaga kerja maupun membentuk warga binaannya menjadi pengusaha bidang kuliner Korea Selatan.
"Semoga dengan penerapan program pendidikan yang ada dan dibukanya kelas ini, warga binaan di panti ini dapat lebih mandiri dan dipekerjakan langsung di lapangan," ungkapnya.
Acara ditutup dengan santap bersama menu masakan khas Korea Selatan, seperti Galbi, Grilled Tofu, Cabbage Mandu, Kimchi dan Tteok.
Sebagai informasi, kerjasama ini merupakan kolaborasi antara Dinsos DKI Jakarta, dalam hal ini PSBR Taruna Jaya bersama Kedubes Korea Selatan dengan ADRF (Africa-Asia Development and Relief Foundation) melalui program Dream Center, yang seluruh pendanaan programnya di danai oleh KOICA (Korea International Cooperation Agency). Kerjasama ini telah berjalan sejak Januari 2015, dimana program pelatihan komputer menjadi subjeknya.(mar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H