Dinas Sosial DKI Jakarta merespons terkait gambar viral di media sosial tentang ditemukannya orang telantar dalam kondisi lebam yang dijemput keluarganya dari Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya Jakarta.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah mengatakan, petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat saat itu mendapat laporan dari Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Lapangan Banteng, Jakarta Pusat tentang adanya pria telantar.
Upaya penyelamatan orang telantar itu sudah menjadi rutinitas dan kewajiban petugas di lapangan ketika melihat atau mendapat laporan tentang adanya orang telantar, lansia, orang gangguan jiwa hingga pengemis jalanan.
Ia melanjutkan, mulanya pada Sabtu 18 Agustus siang, petugas P3S menjemput adanya orang telantar yang sudah dalam kondisi lebam dari hasil laporan Pamdal Lapangan Banteng. Kemudian petugas segera membawanya ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan.
"Hal itu sudah menjadi Standard Operating Procedure (SOP) dari petugas-petugas yang berada di lapangan. Penyelamatan orang telantar dan pelayanannya di panti sudah kami lakukan. Itu sudah tertuang ke dalam berita acara, ada serah terimanya juga," kata Irmansyah.
Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Masyudi menyampaikan, ketika orang telantar itu berada di panti, petugas kesehatan panti segera melakukan pemeriksaan. Selain diperiksa, petugas juga memberikan perawatan kesehatan terhadap luka-luka lebam tersebut.
"Ketika kami rawat, dia kejang-kejang beberapa menit, kayaknya epilepsinya kambuh. Setelah itu baru kami mandikan, kami bersihkan badannya," ungkap Masyudi.
Masyudi menambahkan, saat petugas sedang memandikan pria telantar itu, pihak keluarganya sudah sampai di panti untuk menjemputnya. Orang telantar itu belakangan bernama Ali (20). Selanjutnya pihak panti menyampaikan kondisi Ali ke keluarganya. Kemudian petugas panti segera melakukan proses administrasi pengembalian kepada keluarga.
"Iya sekarang sudah pulang kepada keluarganya. Kakaknya sudah jemput. Kami sudah rawat sebaik mungkin di panti," kata Masyudi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H